Penyelewengan Dana ABPD

Putusan Sela Walikota Manado Akan Dibacakan

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman.
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi akan memutuskan untuk melanjutkan atau tidak perkara dugaan korupsi pengeluaran dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2006-2007. Terdakwa dalam kasus itu adalah Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Ketua Hakim Teguh Hariyanto akan membacakan putusan sela dalam perkara itu, siang nanti di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi.

Sebelumnya, Jaksa Suwarji menilai Jimmy telah melakukan perbuatan memperkaya diri dan orang lain atas perbuatannya itu. Jaksa menilai Jimmy telah merugikan negara hingga Rp  Rp 68,837 miliar. Jaksa menjerat dia dengan pasal 2 ayat 1 atau 3 Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Jimmy, kata Jaksa, telah mencairkan 53 cek dari pos dana APBD Manado dan dana pada pos belanja bagi hasil dan bantuan keuangan. Pada Januari-Februari 2007, telah mencairkan dana dari mata anggaran bantuan sosial dengan menerbitkan surat perintah sebesar Rp 8,5 miliar.

Untuk pertanggungjawabkan, Walikota membebankan pada mata anggaran belanja tidak tersangka bagi hasil dan bantuan keuangan 2006. Sementara pertanggungjawabkan tahun 2007, Jaksa Suwarji mengatakan dibebankan ke bantuan sosial.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

"Seolah-olah dana itu untuk bantuan korban bencana alam, pengamanan pedagang kaki lima, bantuan persma dan tugas-tugas pemerintahan," kata dia.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor usai halal bihalal di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

KPK berencana akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada pekan depan terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024