Kapolsek Bunuh Diri

AKP Asril Radjam Rajin Salat

VIVAnews - Kepolisian Kota Besar Padang masih menunggu Devarius, istri almarhum Ajun Komisaris Asril Radjam, sembuh dari syok untuk bisa diperiksa. Sementara ini, polisi menyimpulkan Asril melakukan bunuh diri.

Asril merupakan Kepala Polisi Sektor Kota (Kapolsekta) Padang Utara yang meninggal karena tembakan pistol miliknya sendiri di bagian kepala. Bagaimana pun, keluarga korban merupakan saksi kunci yang mengetahui kronologi kejadian secara utuh atas peristiwa dugaan bunuh diri sang Kapolsek Sabtu dinihari lalu.

Kepala Kepolisian Kota Besar Padang Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, saksi kunci kejadian tersebut adalah keterangan isteri almarhum dan puteri mereka, Shinta. “Kunci untuk mengungkap kasus ini adalah keterangan istri almarhum dan puterinya yang saat kejadian berada di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Boy Rafli Amar di Padang, Senin 20 April 2009.

Karena belum bisa meminta keterangan dari keluarga alamarhum, pihak Poltabes masih berkesimpulan kasus tersebut murnu bunuh diri. Sejauh ini, hasil olah TKP yang dilakukan kepolisian di kediaman almarhum, Poltabes mengamankan barang bukti berupa peluru dan senjata revolver milik almarhum.

Hasil olah TKP menguatkan dugaan sebelumnya bahwa peluru yang menembus kepala belakang sebelah kiri bawah almarhum melesak dari bagian mulut. Proyektil peluru tersebut juga menggores dinding kamar almarhum.

Bahkan hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan Poltabes Padang di tempat almarhum berdinas tidak membawa hasil. Sejumlah rekan almarhum di Polsekta Padang Utara, Poltabes Padang, tidak menemukan satu persoalan pun yang bisa membuat almarhum untuk berbuat nekat membunuh diri sendiri.

Sejauh ini, Poltabes Padang telah memeriksa lima orang tetangga almarhum sebagai saksi yang mengetahui kejadian tersebut. AKP Asril Radjam ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya pada Sabtu dini hari sepulang dari meninjau proses penghitungan suara di PPK Padang Utara sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut sepupu almarhum Aiptu Alizar Jon, almarhum tergolong rajin beribadah sejak muda. “Saya juga sudah Tanya-tanya ke tempatnya bekerja, beliau selalu mengingatkan bawahannya untuk menunaikan shalat saat mendengar suara adzan,” ujar Alizar Jon.

Menurutnya, hingga saat ini istri almarhum belum bisa berbicara tentang kasus yang menimpa keluarganya. “Isterinya masih syok dan selalu menggigau menyebut nama almarhum suaminya,” ujar Alizar.

Laporan Eri Naldi | Padang

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

KPU menolak menanggapi tudingan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024