Pengaduan Pelecehan Seks di UI

Menolak Dilecehkan,Mata Kuliah Diulang 5 Kali

VIVAnews - Mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen senior di Universitas Indonesia harus menahan getir selama menjalani massa kuliah.

Beberapa korban baru berani melaporkan perlakuan tidak senonoh itu setelah mereka lulus ujian skripsi.

Salah satunya adalah NI, mahasiswi fakultas hukum yang kini tinggal menunggu wisuda itu. Dia baru melaporkan tindak cabul sang dosen pada Jumat 17 April 2009 lalu. Padahal kasus pelecehan seksual sudah berlangsung tahun 2002.

Rasa khawatir NI memang ada dasarnya. Karena menolak dicabuli sudah harus membuatnya  mengulang mata kuliah yang diajarkan sang dosen selama lima kali. Apalagi kalau dia melaporkan kasus ini.

Menurut Shanti Dewi, kuasa hukum korban, kala itu korban selalu menolak saat dosen itu memerperlakukannya tidak senonoh.
Akibatnya NI harus mengulang mata kuliah tersebut mulai tahun 2000 dan baru lulus pada akhir tahun 2007.

"Korban harus mengulang mata kuliah hingga lima kali dan baru lulus setelah lima tahun," ujar Shanti Dewi, saat berbincang kepada VIVAnews, Selasa 21 April 2009.

Sementara itu mengenai rencana gelar perkara yang akan dilakukan Polda Metro Jaya hari ini, Shanti mengaku belum diminta untuk hadir.

"Saya sudah siapkan seluruh dokumen kasus ini, sampai siang ini saya belum diminta hadir," ujar Shanti lagi.

Kepala Satuan Renakta Polda Metro Jaya, Ajun Komisari Polisi Agustinus Pangaribuan, berjanji segera memproses pengaduan para mahasiswi itu dan pengaduan korban sebelumnya juga tetap diproses.

Polisi kini tengah membidik sang dosen dengan pasal 294 ayat 2 dan pasal 335 tentang pemaksaan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Polisi Benarkan Yudha Arfandi Lakukan Kekerasan ke Tamara, Sudah Dilaporkan?
Ojol Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi

Ojol Tertangkap Basah Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Residivis di Thailand

Seorang driver ojek online (ojol) berinisial HJL ditangkap Direktorat Narkoba Bareskrim Polri usai membawa 10 ribu butir ekstasi

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024