Belum Pernah Mencapai Orgasme

Tanya:
Pernikahan saya dan suami sudah berjalan empat bulan. Pertama kali melakukan hubungan intim, saya merasa sakit. Namun, setelah kami mencoba beberapa kali, rasa sakit itu berangsur-angsur berkurang.

Namun, meskipun, kami hampir melakukannya setiap hari, hingga kini, saya belum pernah merasakan orgasme. Mengapa begitu? Padahal, sebelum menikah, saya pernah melakukan masturbasi, dan saya mengalami orgasme. Mengapa berbeda?

annxxx@yahoo.co.id

Jawab:
Meski sulit dijelaskan, orgasme dapat dijabarkan sebagai klimaks atau puncak kepuasan dari hubungan seks. Bentuknya, berupa rasa nikmat dan puas, yang disertai kejang-kejang otot panggul serta organ genitalia sebelah dalam. Perasaan ini menyebar hingga ke seluruh tubuh, disertai bertambahnya kecepatan debar jantung dan pernapasan.

Memang, orgasme pada tiap wanita akan berlainan intensitas dan manifestasinya. Ada yang disertai dengan gerakan-gerakan tubuh atau suara-suara tertentu, ada juga yang mengalaminya secara diam-diam.

Sementara itu, ada yang mengalami semua perubahan fisik tanpa timbulnya kenikmatan. Ini yang dinamakan sebagai missed orgasm. Anda akan mengetahuinya bila telah merasakannya. Ada kalanya beberapa wanita sulit sekali mendeskripsikan orgasme, sehingga ia tidak tahu apakah telah mengalaminya atau tidak.

Ada perbedaan respons orgasme ketika masturbasi dan bercinta. Pada bercinta, seorang wanita melakukan hubungan seks dengan pasangan. Semua respons dan kegiatan (termasuk perangsangan) tergantung dari pria tersebut.

Perangsangan dilakukan baik secara klitoral (pada klitoris, biasanya dalam foreplay), juga vaginal (pada vagina), secara langsung maupun tak langsung. Orgasme yang terjadi disebut orgasme vaginal. Jika pasangan sudah mencapai ejakulasi, kegiatan seks bisa terus berlanjut, bisa juga dihentikan, tergantung dari keduanya.

Sedangkan pada masturbasi, perangsangan tergantung sepenuhnya pada diri sendiri. Perangsangan yang terjadi sebagian besar langsung pada klitoris, meski kadang-kadang juga pada vagina. Orgasme yang terjadi adalah orgasme klitoral. Lama atau banyaknya orgasme tergantung dari seberapa lama Anda merangsang diri sendiri. Pada bercinta, mungkin Anda pun telah mencapai orgasme, tetapi tidak sebesar atau sebanyak orgasme ketika bermasturbasi.

Bentuk orgasme vaginal maupun klitoral biasanya tak ada bedanya. Satu-satunya perbedaan hanyalah pada proses sebelumnya, yaitu proses perangsangan. Orgasme merupakan kerja dari otot-otot vagina dan otot-otot organ genitalia sebelah dalam. Klitoris tak mempunyai peran dalam orgasme.

Ajaklah suami untuk merangsang Anda seperti yang Anda lakukan saat masturbasi. Dengan demikian, Anda mendapat perangsangan yang cukup sebelum berlanjut pada kegiatan berikutnya, yaitu bercinta.

Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Kemaluan Ditendang Hingga Berdarah-darah
Polda Riau tangkap tersangka manipulasi suara putusan hakim MK

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

Tersangka diamankan berdasarkan hasil patroli siber Bareskrim Polri yang menemukan postingan akun TikTok yang memanipulasi suara hakim membacakan hasil putusan sidang MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024