VIVAnews - Punya hubungan darah dalam dunia tenis ternyata tidak selamanya menyenangkan. Ini dirasakan oleh petenis wanita nomor satu dunia, Dinara Safina, yang tak lain adalah adik kandung Marat Safin.
Dinara merasa sebaik apa pun ia berusaha, publik tetap menganggapnya adik kecil Marat. Suatu hal yang sangat mengganggu, mengingat Dinara lebih sukses dibanding sang kakak di bagian putra.
"Setiap hari, setiap saya berjalan di depan penonton, orang akan berkata 'itu dia adiknya Marat.' Saya akan selalu jadi adik kecil selamanya," kata Dinara seperti dilansir The Independent, Selasa 21 April 2009.
Safin-Dinara merupakan satu-satunya abang-adik yang mampu memuncaki peringkat dunia. Kalau Si Adik baru bisa meraih titel ratu tenis di usia 22 tahun, Marat sudah bisa jadi raja di usia 20.
Namun, perjuangan yang diraih Dinara untuk duduk di kursi terhormat itu tidaklah mudah. Apalagi, saingan yang harus ia singkirkan adalah petenis tangguh asal Amerika Serikat, Serena Williams.
Tidak seperti para pesaingnya, Safina dianggap paling siap tempur untuk jadi ratu. Gadis cantik asal Rusia itu tidak rawan cedera seperti Maria Sharapova.
Konsistensi Dinara di tiap kompetisi juga tidak bisa ditandingi Jelena Jankovic. Soal kegigihan di partai final pun, Dinara masih di atas Elena Dementieva. Inilah yang jadi faktor penambah nilai gadis kelahiran Monte Carlo, Rusia itu.
Satu lagi variabel kelebihan Dinara adalah faktor emosional. Ambil contoh ketika Piala Hopman berlangsung Januari 2009 lalu. Si Adik tiba tepat waktu ke lokasi kompetisi, sementara Sang Kakak datang telat lengkap dengan mata lebam habis berkelahi di sebuah bar di Moskow.
"Saya hanya pria yang berada di waktu dan tempat yang salah," kata Marat waktu itu.
Ketika ditanya soal masalah Sang Kakak, Dinara hanya tersenyum dan berkata,"saya tak mau seperti dia. Saya mau semua kebalikan dari Marat."
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
