Politisi Demokrat Achmad Mubarok

Kalla Berdiri di Partainya, Bukan dengan SBY

VIVAnews - Partai Demokrat membantah ingin meninggalkan koalisi dengan Partai Golkar. Demokrat tidak pernah berpikir untuk memerintah sendiri.

"Dulu pada waktu Jusuf Kalla berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar, SBY sempat berujar bahwa idealnya seorang wakil presiden tidak menjadi ketua umum partai supaya tidak terjadi conflict of interest," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 April 2009.

"Kemudian JK berkata, kalau Golkar tidak dipegang, maka akan berbahaya bagi posisi di pemerintahan di parlemen," kata Mubarok. "Namun di kemudian hari, kenyataannya Pak JK tidak berdiri dengan presidennya, tapi berdiri dengan partainya."

Namun, kata Mubarok, Partai Golkar tetap dianggap penting karena pengalaman dan sumber daya manusianya. Demokrat tidak pernah berpikir untuk memerintah sendiri.  Semangat Demokrat adalah kebersamaan.

"Sekarang Demokrat tidak dalam posisi meninggalkan atau merendahkan Golkar.  Tapi kalau soal cawapres, ya tergantung dari 5 kriteria yang telah disebutkan kemarin," kata Guru Besar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia
Nikita Mirzani

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Di mata Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah adalah sosok laki-laki berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024