VIVAnews - Departemen Perhubungan melalui programnya telah melakukan terobosan baru dalam industri transportasi. Perhubungan bekerja sama dengan perusahaan angkutan bus Nusantara untuk melakukan pemasangan fasilitas GPRS (General Packet Radio Service) atau layanan komunikasi nirkabel, di dalam kendaraan.
Pemasangan teknologi GPRS itu disampaikan Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan JA Barata kepada VIVAnews di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2008.
"Perusahaan angkutan akan memasang fasilitas GPRS di dalam bus," tegas Barata. Pemasangan fasilitas teknologi GPRS ini dinilai dapat membantu petugas memantau pergerakan dan rute yang dilewati kendaraan.
Pemasangan alat GPRS itu akan sangat membantu petugas mengetahui bila terjadi keterlambatan di perjalanan. "Tujuannya agar pergerakannya terlihat dan akan diketahui bila pergerakan bus lama sekali. Salah satu yang memakai itu adalah Bus Nusantara," paparnya.
Penelusuran VIVanews.com ke situs resmi PO Nusantara menyebutkan, perusahaan angkutan itu telah melakukan uji lapangan internet dalam bus. Tema program itu adalah Cyber Bus. Dengan kecepatan akses data rata-rata 2 MBps. Di dalam bus diaktfikan empat unit notebook yang dapat mengakses jaringan internet.
Selain Netanyahu, Ini Pihak Israel yang Dikabarkan Akan Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional
(QUE)Pihak Israel dikabarkan semakin khawatir dengan kemungkinan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap PM Be
