VIVAnews - Ini kisah tragis 'penegakan hukum' oleh massa. Hanya karena tiga ekor bebek, nyawa Sarman, 43 tahun melayang oleh tebasan golok puluhan orang.
Sarman tewas setelah dihakimi warga Kampung Pulo Jaya RT 10 RW 4, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Kebayuran, Kabupaten Bekasi.
Pelaku yang juga warga sekitar tewas akibat bacokan dari puluhan warga yang beringas saat mendapati pelaku sedang menangkap tiga bebek milik Alim.
Sarman dipergoki warga saat menangkap bebek dengan menggunakan jaring. Alim yang melihat bebeknya diambil tidak tinggal diam. Dia berteriak dan membuat warga berkumpul.
"Saya kesal karena sudah kehilangan 20 bebek dalam satu bulan ini," ujar Alim.
Merasa akan dihakimi, Sarman berusaha melawan warga. Namun, banyaknya jumlah warga tidak dapat menandinginya yang seorang diri. Tidak hanya dengan tangan dan balok, beberapa warga juga menggunakan senjata tajam untuk menghakimi pelaku.
Artez warga sekitar mengatakan, bebek milik warga memang sering hilang dan warga menduga kalau Sarman idak sekali ini saja mencuri bebek milik warga.
"Bebek digiring biar masuk jaring. Warga tidak menyangka kalau Sarman yang sering mencuri bebek warga sini," ujar Artez.
Hasil identifikasi petugas Polres Kabupaten Bekasi, ditemukan beberapa luka bacokan di bagian kepala. Mayat korban kemudian dikirim petugas ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Hingga siang ini mayat korban masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati. "Belum ada pihak keluarga yang mengambilnya," ujar Purnojo, petugas kamar mayat Rumah Sakit Polri kepada VIVAnews, Rabu, 22 April 2009.
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
