VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan memastikan belum akan mencairkan simpanan milik nasabah Bank IFI akhir bulan ini. Pencairan dana yang disebut-sebut akan dilakukan pada 27 April 2009 dinilai tidak betul.
"Target waktu itu ditetapkan untuk penyelesaian proses pendataan nasabah, bukan pencairan dana," kata Kepala Divisi Analisis Resolusi Bank LPS Suharno Eliandy kepada VIVAnews, Rabu 22 April 2009.
Proses pendataan saat ini, kata Suharno, masih berlangsung. Setelah pendataan rampung dan LPS sudah mengantongi banyaknya nasabah dan jumlah simpanan mereka, data yang dianggap valid akan diverifikasi dan barulah simpanan dibayarkan. Sesuai ketentuan yang berlaku, proses verifikasi akan diselesaikan LPS paling lambat 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha bank. Bank IFI dicabut izin usahanya pada 17 April 2009 lalu.
"Proses verifikasi ini sangat tergantung kondisi bank, setiap bank berbeda dengan kompleksitas masalahnya yang berbeda-beda pula," kata Suharno.
Menurut dia, meski ketentuan yang berlaku menyebutkan 90 hari kerja, bukan berarti LPS akan mengumpulkan hasil verifikasinya terlebih dahulu dan baru akan membayarkan seluruh simpanan begitu proses ini selesei seluruhnya.
"Tapi berjalan simultan. Jadi kalau ada yang sudah beres verifikasinya dalam dua minggu, kita akan langsung bayarkan. Kita akan umumkan nasabah yang sudah bisa mencairkan dananya di cabang bank, bank pembayar dan surat kabar. Jadi kami jamin setiap bulan pasti akan ada pencairan dana," beber Suharno.
Untuk proses pencairan simpanan nasabah ini, LPS tidak menetapkan target besaran simpanan dalam jumlah tertentu yang akan dicairkan terlebih dahulu, misalnya simpanan nasabah antara Rp 1 juta sampai Rp 100 juta. "Kalau ternyata dari jumlah itu yang simpanan di atas Rp 50 juta lebih banyak, dana talangan tidak cukup, malah bisa bikin resah. Ini bisa bahaya," kata dia.
Ribuan SUV Mercedes-Benz Dipaksa ke Bengkel karena Berpotensi Kebakaran
Mercedes-Benz resmi melakukan penarikan kembali atau recall untuk SUV GLE dan GLS. Total yang kena recall sebanyak 7.429 unit, penarikan karena alasan potensi kebakaran.
