VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan mengisyaratkan akan menunjuk bank pelat merah sebagai bank pembayar simpanan milik nasabah Bank IFI yang dicabut izin usahanya sejak 17 April 2009 lalu.
"Sekarang proses penunjukkan bank pembayar sedang kita lakukan. Tidak bisa disebutkan dulu namanya," kata Kepala Divisi Analisis Resolusi Bank LPS Suharno Eliandy kepada VIVAnews, Rabu 22 April 2009.
Saat ditanya apakah bank yang dipersiapkan merupakan bank-bank BUMN, Suharno hanya tertawa. Namun ia tidak menampik. Bank-bank BUMN dinilai memiliki dana yang cukup kuat.
"Untuk menjamin ketersediaan dana kan kita butuh bank yang kuat. Bank-bank BUMN secara pendanaan cukup kuat. Kita tidak ingin bank yang ditunjuk nanti malah ikut nggak beres karena kekurangan dana," kata Suharno.
Namun bank BUMN mana yang akan ditunjuk, Suharno belum bersedia menyebutkan. "Nanti kalau sudah pasti akan diumumkan," katanya. Sebelumnya salah satu nasabah bank menyebutkan diminta mencari informasi soal pencairan dana simpanan mereka dari BNI dan BRI. Tetapi saat kedua nama bank ini dikonfirmasikan kepadanya, ia hanya tertawa.
Suharno juga belum tahu berapa total dana yang akan disiapkan untuk membayar dana-dana milik nasabah Bank IFI. "Kan masih dalam proses pendataan, tanggal 27 April diharapkan selesai, dari situ kita akan tahu berapa jumlah dana nasabah. Karena bsia saja kan pencatatannya tidak beres," katanya.
Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membernarkan pertemuan Waketum Nasdem Ahmad Ali dengan Prabowo untuk minta dukungan di Pilgub Sulteng. Ia menegaskan Gerindra mendukungnya
