Golkar-Demokrat Cerai

Kalla Tak Hadir Rapat di Istana Presiden

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak menghadiri rapat terbatas membahas Konferensi Kelautan Internasional di Istana Presiden. Padahal, dalam jadwal Ketua Umum Partai Golkar itu dijadwalkan hadir.

Rapat terbatas ini dimulai sejak pukul 14.00, Rabu 22 April 2009. Rapat dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya.

Rapat terbatas ini dihadiri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, dan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

Pantauan VIVAnews, hingga pukul 15.00, Kalla belum menampakkan diri di Istana Presiden. Kalla saat ini diketahui masih menggelar pertemuan di Istana Wakil Presiden bersama dengan Duta Besar RI untuk Rusia Hamid Awaluddin dan Direktur Utama BRI Sofyan Basir.

Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa membantah ketidakhadiran Kalla dalam rapat terbatas itu dikarenakan adanya perpecahan koalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat. "Tidak ada itu," kata Hatta.

Seperti diketahui pada hari ini pengurus Partai Golkar memutuskan meninggalkan koalisi dengan Partai Demokrat. Partai Golkar menyatakan gagal melobi format koalisi dengan Partai Demokrat.

Pembicaraan koalisi yang berlangsung seminggu itu tidak ada hasilnya. Akhirnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memberi mandat kepada Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, membangun koalisi baru.

Namun pembicaraan mengenai koalisi, calon presiden, dan calon wakil presiden baru akan dibicarakan Golkar besok dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus 23 April 2009.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024