VIVAnews - Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar menghasilkan kesepakatan mencalonkan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, sebagai calon presiden. Jusuf Kalla dan jajaran pengurus pusat sedang mempersiapkan tim sukses dalam menghadapi kampanye Pemilu Presiden.
"Kami undang lagi (DPD-DPD) untuk membahas bagaimana kami melaksanakan amanat itu. Apakah akan dibentuk tim sukses atau merancang kampanye nasional," kata Jusuf Kalla.
Hal itu disampaikan Kalla dalam sesi paling terakhir di acara Rapat Pimpinan Khusus Golkar, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 23 April 2009.
Untuk selanjutnya, hasil keputusan Kalla sebagai calon presiden itu akan ditindaklanjuti dengan penjajakan koalisi. Dalam menyusun rancangan koalisi Kalla akan bekerjasama dengan Dewan Penasehat dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Mulai hari ini akan menjajaki, hasilnya dilaporkan kepada DPD-DPD minggu depan," kata Kalla. Untuk rencana koalisi, Kalla siap menggandeng semua partai politik yang lolos dalam parliamentary treshold.
"Semua partai yang mempunyai suara lebih dari 2,5 persen. Jadi, partai-partai yang ada di parlemen itu berpotensi untuk kami ajak berkoalisi, demo terbentuknya pemerintahan yang kuat di masa depan," ujar Kalla.
Rapat Pimpinan Khusus Golkar menyetujui pencalonan Kalla secara aklamasi. "Yang pertama, itu menjadikan Ketua Umum sebagai calon presiden Partai Golkar," kata Ketua Golkar, Syamsul Muarif, dalam jumpa pers.
Jadwal Final Indonesia Vs China di Piala Thomas dan Uber 2024
Tim Indonesia berhasil melaju ke babak yang akan digelar mulai Minggu pagi, 5 Mei 2024 di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
