VIVAnews - Mantan juara dunia Lewis Hamilton optimisitis mampu mengulang keberhasilannya pada balapan Formula 1 musim ini. Pembalap GP McLaren itu yakin, pengurangan nilai yang sempat dialaminya tak akan menghambat langkahnya untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Saat ini Hamilton masih berada di posisi ke-10 klasemen sementara. Meski demikian, dia tidak mau lempar handuk dan tetap berusaha untuk memburu kemenangan di tiap seri.
"Saya pikir semuanya masih berjalan baik, hanya beberapa pembalap sedikit berada di depan saya," kata Hamilton kepada wartawan usa menjalani sesi latihan bebas (free practice) 2 seperti dilansir situs autosport.com
"Semuanya masih bisa terjadi di 14 sisa race yang ada."
Hamilton mengawali balapan musim ini dengan hasil kurang memuaskan. Dia dan timnya McLaren dituduh berbohong karena tidak memberikan keterangan semestinya saat steward menanyakan keberadaan mobil Trulli (Toyota) pada balapan di GP Australia, 29 Maret 2009 lalu.
Saat itu, mobil Trulli sedang tergelincir di luar trek bersamaan dengan safety car, Hamilton mau tidak mau mendahului Trulli. Tak lama balapan msh tertahan karena safety car, Hamilton sengaja melambatkan mobilnya untuk memberikan jalan pada Trulli.
Akibatnya, Trulli mendapat penalti karena dianggap mendahului Hamilton saat safety car masih berlangsung. Gelar podium ketiga Trulli pun dicopot dan diserahkan kepada Hamilton yang finis di urutan ke-4.
Namun belakangan setelah FIA membahas kembali masalah tersebut, dapat diketahui bahwa terjadi percakapan antara McLaren dengan Hamilton untuk memberikan jalan pada Trulli.
Akhirnya, FIA pun mengembalikan gelar podium ke-3 pada Trulli dan sebaliknya Hamilton dihukum tidak diberikan poin karena dianggap sudah memberikan keterangan palsu saat steward menanyakan kejadian sesungguhnya.
Tak mudah bagi Hamilton untuk mewujudkan tekadnya itu. Setidaknya dia dan timnya harus bekerja keras di tiap race termasuk seri GP Bahrain.
Penampulan Hamilton di sesi latihan bebas GP Bahrain belum stabil. Di sesi pertama juara dunia tahun lalu itu berhasil keluar seabagi yang tercepat dengan catatan waktu 1:33.647. Sedangkan di sesi kedua, Hamilton justru melorot ke peringkat ke-11 dengan catatan waktu 1:33.994.
"Persaingan sangat ketat. Kami tidak tahu bahan bakar apa yang digunakan oleh tim-tim lain, namun kami benar-benar sedang berkembang. Sayang, masih ada beberapa pembalap lain yang masih lebih cepat dari kami," tandas Hamilton.
Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Unggul juimlah pemain, Timnas Indonesia U-23 malah kebobolan.
