BEI Cermati Gerak Saham Kokoh Inti

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memasukkan satu saham yang bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Saham tersebut adalah PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN)

Saham Kokoh Inti Arebama mengalami peningkatan harga dan aktivitas transaksi dibanding periode sebelumnya.

Dimasukkannya saham Kokoh Inti Arebama dalam kategori UMA tersebut melengkapi pemantauan otoritas bursa pada 17 saham sebelumnya.

Di antara 17 saham tersebut, lima saham terakhir yang mengalami kenaikan harga secara tidak wajar adalah PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO), PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

"Bursa telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 20 April 2009," kata Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito, dalam penjelasan tertulis bursa di Jakarta, akhir pekan ini.

Seiring adanya peningkatan aktivitas transaksi yang tidak wajar itu, otoritas bursa sedang mencermati perkembangan harga dan aktivitas saham Kokoh Inti Arebama itu.

Untuk itu, BEI meminta investor memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, otoritas bursa mengimbau investor untuk mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.

Bursa juga meminta investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi empat perusahaan, bila belum mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Otoritas juga berharap agar investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi.

Meski bergerak di luar kebiasaan, saham-saham yang masuk kategori unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran di bidang pasar modal.

Sementara itu, saham-saham lainnya yang juga bergerak di luar kebiasaan adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Selain itu, terdapat saham PT Modern Internasional Tbk (MDRN), PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL), PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Sementara itu, empat saham lainnya adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

PKS Siapkan Kader Terbaik di Pilkada Sumatera Utara, Siapa Orangnya?
Red Sparks

Red Sparks Vs Indonesia All Stars, Tim Korea Selatan Tak Mau Main-main

Red Sparks vs Indonesia All Stars akan jadi sajian menarik bagi pencinta voli di Tanah Air. Kedua tim saling berhadapan dalam pertandingan uji coba di Indonesia Arena.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024