Megawati-Prabowo Sentil Kasus Emron Pangkapi

VIVAnews - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Emron Pangkapi, ditangkap kejaksaan. Kasus politisi yang dibui ini ternyata menjai pembicaraan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

"Tadi juga kami membicarakan jangan sampai ada satu modus di dalam politik kita yang menghalalkan berbagai cara untuk kepentingan-kepentingan kekuasaan dengan cara seolah-olah menegakkan hukum," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Hal itu disampaikan Fadli Zon usai mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menemui Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekanoputri, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 26 April 2009.

Menurut Fadli, kasus-kasus hukum yang menyeret politisi itu sebetulnya adalah salah satu tindakan politis. Fadli menilai, kasus hukum yang melibatkan politisi itu merupakan sinyal-sinyal penguasa yang akan memecah belah partai.

"Karena ini catatan yang akan merusak tatanan demokrasi kita. Dan ini terjadi pada sejumlah partai politik demi untuk kekuasaan, kemudian menghalalkan segala cara," ujar dia.

Emron ditangkap Satuan Khusus Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Sungai Liat setelah meninggalkan Rapat Pimpinan Nasional PPP, di Bogor, Jawa Barat. Kasus yang menyeret Emron adalah kasus lama dan telah berkekuatan hukum tetap.

Namun, kejaksaan di Bangka Belitung kesulitan mengeksekusi yang bersangkutan. "Dia divonis cuma enam bulan," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Marwan Effendy.

Eksekusi itu berdasarkan putusan Mahkamah Agung yang menyatakan Emron Pangkapi dan Abdul Rohim sebagai ketua dan bendahara KUD Jangkang Permai, bersalah karena telah menggelapkan dana KUT 1999. "Kerugian negara dari dia hanya Rp 20 juta," ujar dia.

Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
Pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim

Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Akibat Serangan Air Keras

Karir sepak bola penyerang Timnas Malaysia, Faisal Halim, terancam berakhir tragis setelah menjadi korban serangan air keras oleh OTK pada minggu lalu

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024