Korban Pemukulan Oknum Brimob Lapor Kompolnas

VIVAnews - Dua korban pemukulan oleh oknum anggota Brigadir Mobil, Junaedi dan Kusnaedi melapor ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Senin 27 April 2009.

"Kami sudah ada di Kompolnas, baru saja dimulai acaranya," kata kuasa hukum dua pelapor, Jhonson Panjaitan kepada VIVAnews.

Menurut Jhonson dua terlapor merasa ketakutan karena merasa jiwanya terancam. Dua terlapor diterima di ruang pertemuan Kompolnas oleh anggota Kompolnas, Adnan Padu Praja.

Kasus berawal ketika perhiasan Finna seberat 200 gram dicuri pembantu rumah tangganya bernama Ana. Pencurian ini kemudian diproses hukum dan membuat Ana dipenjara di Rutan Pondok Bambu.

Finna tak puas. Ia tetap menginginkan emasnya kembali. Dari keterangan Ana, ia mendapat informasi emasĀ  berada di tangan Alan, pembantu yang bekerja di rumah usahanya.

Warga Cakung itu lantas menyewa tiga anggota Brimob untuk mengejar Alan. Kepada aparat sewaan itu, Alan mengaku emas telah ia berikan kepada Jaenudin yang tak lain adalah ayahnya. Pengejaran pun berlanjut. Ketiga oknum Brimob menjemput paksa Jaenuddin di rumahnya di Losari, Cirebon.

Dari pengakuan Jaenudin sebelumnya, ia dan anaknya dianiaya di sebuah salon di kawasan Mako Brimob Kwitang. Di sana, Jaenudin mengatakan emas sudah berada di tangan pakdenya, Kusnadi. Ketiga aparat kemudian memulangkan Jaenudin ke rumah anaknya di kawasan Buaran. Sedangkan Alan dan Kusnadi di bawa dan disekap di rumah Finna.

Jaenudin, menderita patah tulang di sekujur tubuhnya. Kata dokter spesialis tulang RS St Carolus, JB Hendrotomo, Junaedi mengalami patah tulang tiga bagian di iga kiri, jari tengah tangan kanan patah, dan dan telunjuk kanan retak akibat pukulan benda keras.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024