2009, Telkom Target 10 Juta Pelanggan Baru

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mempertimbangkan penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) sepanjang 2009.

Perseroan juga sedang menjajaki vendor financing masing-masing sebesar US$ 100 juta dengan China dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk kebutuhan capex itu.

"Kami akan menunda obligasi jika memperoleh vendor financing dari China atau JBIC," kata Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia, Rinaldi Firmansyah, di sela Konferensi Pasar Modal Indonesia 2009 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 27 April 2009.

Rinaldi menambahkan, pada kuartal I-2009, pihaknya mampu menambah lima juta pelanggan baru. Melalui penambahan tersebut, total pelanggan Telkom hingga akhir Maret 2009 menjadi 70,3 juta dibanding akhir 2008 sebanyak 65,3 juta.

Sepanjang 2009, perusahaan berharap mampu menambah 10 juta pelanggan baru. "Kami yakin bisa meraup tambahan 50 persen dari total pelanggan baru nasional yang diperkirakan mencapai 20 juta," ujarnya.

Rinaldi menambahkan, Telkom juga sedang bernegosiasi dengan perusahaan ICT (integrated communication technology) dan pelayanan (support) lokal untuk diakuisisi. Perusahaan berharap, akuisisi bisa rampung tahun ini. "Nilai akuisisi belum dibicarakan," kata dia.

Sementara itu, untuk rencana pembagian dividen tahun buku 2008, usulan perseroan minimal sama seperti 2007 sebesar 50 persen.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024