TKW Asal Cianjur Meninggal di Arab Saudi

VIVAnews - Tenaga kerja Indonesia asal Cianjur Jawa Barat, Iim Rahmawati meninggal di di Riyadh, Arab Saudi 10 April 2009 lalu. Jenazah Iim rencananya akan tiba hari ini, Selasa 28 April 2009 sekitar pukul 15.00 di Bandara Soekarno Hatta.

Berita kematian Iim diperoleh dari Pejabat Perwakilan RI di Riyadh, Whisnu Krisnamurthi, setelah si majikan Abdullah Ibrahin Al Haddad mengirimi faks ke KBRI perihal kematian tersebut. Alasan majikan, Iim meninggal karena sakit.

Namun, keluarga korban tak begitu saja percaya. Kakak korban, Niftahul Huda sempat curiga. Sebab, sejak 5 bulan pertama bekerja, Iim pernah menghubungi Niftahul soal perlakuan kekerasan majikannya, seperti dijambak dan dipukuli oleh pasangan majikannya.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

"Saya tidak begitu kaget ketika mendengar Iim meninggal dunia. Mungkin dia memang meninggal karena kekerasan fisik yang dialaminya,” ujar Niftahul, seperti dimuat laman Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Selasa 28 April 2009.

Menurut Niftahul, pihak keluarga putus kontak setelah kejadian kekerasan yang menimpa Iim 5 bulan setelah dia bekerja. Kata dia, Iim dilarang menelepon selama bekerja di keluarga Al Haddad.

Dalam catatan keluarganya, Iim hanya empat kali mengirimkan gaji yang didapat per bulannya sebesar 800 real. "Kami meminta PT Amri Margatama untuk mengurus sisa gaji 18 bulan atau setara 18.700 real kepada majikan Iim Ibrahim Al Haddad,"  ujar kuasa hukum keluarga Iim, Eddy Ratno.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Fukuhara Nobuko

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

Kemnaker antusias dan menyambut baik informasi terkini dari Kementerian Kehakiman Jepang terkait kebijakan baru penerimaan tenaga kerja asing di Jepang dalam sistem SSW.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024