Flu Babi

AS Masuk Daftar "Travel Warning" Uni Eropa

VIVAnews - Kepala Komisi Kesehatan Uni Eropa (UE), Androulla Vassiliou, meminta warga Eropa menunda semua rencana bepergian ke Amerika Serikat (AS) dan Meksiko untuk mencegah infeksi virus flu babi.

"Ini bukan larangan perjalanan, hanya saran untuk 27 anggota UE, pemerintah negara-negara UE harus membuat keputusan final sendiri," ujar Vassiliou di Luksemburg, Senin (27/4).

Pelaksana tugas kepala Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Dr. Richard Besser menyatakan rekomendasi UE tidak dapat menjadi jaminan.

Sementara itu sejumlah negara Asia seperti Singapura, Thailand, Jepang, Indonesia, dan Filipina mengaktifkan kembali sistem pemindai panas tubuh yang mereka gunakan saat menghadapi serangan sindroma sistem pernapasan akut (SARS) pada 2003. Alat ini dipasang untuk mengenali gejala deman pada penumpang dari Amerika Utara.

Di Meksiko, jumlah dugaan korban tewas akibat flu babi meningkat menjadi 149 kasus, dan sekitar 2.000 penduduk diperkirakan terinfeksi virus A/H1N1 ini. WHO telah meningkatkan status siaga ke level empat yang menunjukkan virus ini dapat menular antarmanusia.

Sementara itu, hasil pemeriksaan di sebuah sekolah di New York City membuat dugaan kasus flu babi di Amerika Serikat (AS) berlipat ganda menjadi 40.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Infeksi lainnya dilaporkan terjadi di Ohio, Kansas, Texas and California. Sebanyak 73 kasus terjadi di dunia, termasuk enam kasus di Kanada, satu di Spanyol dan Inggris, dan dua di Skotlandia. (AP)

Ibunda Pratama Arhan, Surati

Pesan Menyentuh Ibunda Pratama Arhan Lihat Timnas Indonesia Tembus Perempat Final Piala Asia U-23

 Surati, ibunda pesepakbola Indonesia Pratama Arhan, mengungkapkan rasa bangganya atas kemenangan Timnas Indonesia U 23 atas Timnas Yordania di Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024