Menteri Keuangan Sri Mulyani:

Pasar Kritis, Dunia Akan Dibanjiri Obligasi

VIVAnews - Pasar global akan dibanjiri oleh surat utang yang diterbitkan oleh
berbagai negara guna membiayai restrukrisasi finansial mereka akibat krisis
ekonomi global.

"2009-2010, situasinya sangat kritis karena dunia akan dibanjiri oleh surat
utang," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan dengan
para pemimpin redaksi di Jakarta, Selasa malam, 28 April 2009.

Menurut dia, Amerika Serikat saja akan menerbitkan obligasi hingga US$ 1
triliun. Belum lagi, pemerintah Inggris, Prancis, Jerman dan lainnya yang juga
akan berlomba menjual obligasi.

Perlombaan menerbitkan obligasi ini, kata Sri Mulyani, merupakan perubahan
besar terhadap fundamental ekonomi global. "Ini perubahan sangat
revolusioner," kata dia. Pelaku pasar akan dihadapkan pada banyak pilihan
obligasi mana yang akan dikoleksi.

Namun, mantan Direktur IMF ini menekankan bahwa serbuan obligasi di pasar
global ini juga akan menimbulkan risiko yang berat bagi ekonomi dunia. "Dalam
2 - 3 tahun ini, situasi pasar dunia sangat kritis."

Sering Dikasih Perhiasan, Fuji Ingatkan Hal Mulia Ini untuk Para Fansnya

Karena itu, Sri Mulyani meminta kepada emiten di bursa saham dan perbankan Indonesia untuk menghadapi situasi kritis tersebut. Mereka diminta untuk menjaga kondisi keuangan masing-masing, sekaligus portofolio dalam valas karena pasar global akan menghadapi situasi kritis baru. 

Indonesia sudah lebih awal menerbitkan obligasi global dan sukuk. Sampai saat ini sekitar Rp 77 triliun obligasi yang sudah diterbitkan.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Kemenkominfo mengadakan kegiatan chip in

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024