Ketua Umum PPP Suryadharma Ali

Sudah Ada yang Memecah-Belah PPP

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, menyatakan pemecah-belah partai itu bukan sekadar rumor. "Bukan ada, tapi sudah ada," kata Suryadharma usai bertemu Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Pernyataan Suryadharma ini menanggapi pernyataan Kalla yang menyebut ada upaya memecah-belah partai. Kalla juga menyebut ada tokoh partai yang ditangkap atas kasus 10 tahun lalu karena beberapa waktu belakangan mendukung Suryadharma Ali.

Tokoh yang dimaksud jelas saja Emron Pangkapi, salah satu Ketua PPP. Emron ditangkap di arena Rapat Pimpinan Nasional PPP di Hotel Novotel, Bogor, pekan lalu. Suryadharma sendiri menyatakan kasus Emron itu sebenarnya sudah kadaluarsa.

"Emron waktu itu dianggap merugikan negara Rp 53.700. Divonis bebas di pengadilan negeri. Jaksa melakukan kasasi, tapi jaksa kadaluarsa karena sudah lewat waktu," kata Suryadharma. Namun belakangan Mahkamah Agung mengeluarkan putusan tak lama setelah Pemilu. Emron pun dicokok.

"Karena ditangkap di Rapimnas, ada yang bilang macam-macam, ada yang bilang rekayasa dan sebagainya, itu wajar saja," kata Suryadharma Ali.

Emron merupakan tokoh PPP yang menuduh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Bachtiar Chamsyah sebagai biang jatuhnya suara PPP dalam Pemilu. Emron menyarankan sebagainya PPP meninggalkan koalisi dengan Demokrat, sementara Bachtiar bersikeras koalisi "Bersama Kita Bisa" itu dipertahankan.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024