VIVAnews - Kelurga Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Putra Rajawali Banjaran yang tewas oleh pembunuh bayaran, tidak mau berkomentar banyak terkait keterlibatan pejabat negara dalam pembunuhan itu.
Dalam perbincangan dengan VIVAnews, Andy Syamsudin Iskandar, adik kandung Nasrudin, tidak mau mencampuri penyelidikan polisi terkait otak pembunuhan kakaknya.
Dirinya juga tidak mau angkat bicara mengenai dugaan keterlibatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar dalam pembunuhan yang telah menewaskan Nasrudin.
"Saya belum dengar sama sekali. Keluarga sudah bersyukur kalau pelakunya tertangkap," ujar Andi.
Mengenai siapa saja pelaku maupun otak di balik penembakan itu, Andi menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian. Keluarga hanya berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik.
"Sudah tugas polisi mencari siapa di balik ini semua," ujarnya lagi sambil menutup telepon.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, menyatakan siap diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen.
"Karena saya juga penegak hukum, tak mungkin saya kabur," kata Antasari di kediamannya, perumahan Giri Loka II, Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Antasari menyatakan, malah melindungi Nasruddin karena dia menjadi saksi dalam kasus korupsi yang membelit PT Rajawali Nusantara Indonesia.
Sebelumnya, polisi juga telah mencokok Komisaris Utama Harian Merdeka, Sigid Haryo Wibisono.
Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian, Komisarus Jenderal Susno Duadji, menyebut motif pembunuhan diduga masalah asmara. "Motifnya pribadi," kata Susno.
Sebanyak sembilan tersangka pembunuhan telah tertangkap. Mereka adalah para eksekutor dan operator lapangan. Sedangkan otak pembunuhan diduga adalah seorang pengusaha dan pejabat negara.
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2008. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.
Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Satu mobil lain juga yang juga pelaku menghalangi laju mobil Nasrudin saat peristiwa penembakan itu terjadi.
Salah seorang pengendara motor langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.
Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis.
Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.
Baca Juga :
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
Selengkapnya
Partner
LG kembali menghadirkan kegembiraan bagi para gamer di Indonesia dengan peluncuran dua monitor gaming terbaru mereka, yaitu LG UltraGear 24GS60F dan UltraGear 27GS60F.
Dua anggota TNI yang berasal dari satuan AD dan AL tersambar petir saat sedang melakukan penjagaan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim). Peristiwa ini tejadi.
Mas Ipin, sapaan akrabnya ini berbagi pengalaman dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dengan segudang potensi yang dimiliki sekaligus dikelola dengan apik.
Terlibat Pungli di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Purwasuka
30 menit lalu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjatuhkan hukuman kepada puluhan pegawainya yang terlibat kasus pungutan liar (pungli) di Rutan KPK. Sebanyak 66 pegawai.
Selengkapnya
Isu Terkini