VIVAnews - Pemerintah akan membahas dengan Komisi Energi DPR guna membahas tren penurunan harga minyak mentah dunia dan konsekuensinya pada harga bahan bakar minyak dalam negeri.
"Pemerintah akan bertemu Komisi VII DPR pada pukul 14.00 WIB," ujar Wakil Ketua Komisi Energi DPR, Sonny Keraf kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2008.
Rencananya, kata Sonny, pemerintah akan menjelaskan tren penurunan harga minyak dunia sejak pernah tembus US$ 147 per barel pada Juli lalu. Saat ini, harganya terus menurun akibat ancaman resesi ekonomi dunia yang memicu penurunan permintaan minyak.
Dalam pertemuan dengan DPR, pemerintah akan menyampaikan konsekuensi penurunan harga minyak terhadap anggaran negara. Termasuk soal kemungkinan apakah harga BBM bisa turun atau tidak.
Namun, dia mengingatkan dengan harga minyak mentah dunia di level US$ 60 per barel, maka harga BBM Indonesia sudah harus turun. "Tidak masuk akal jika harga BBM tidak turun."
Pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM sekitar 30 persen pada 1 Juni lalu menyusul kenaikan harga minyak dunia. Dengan kebijakan itu, harga premium naik menjadi Rp 6.000 per liter dan harga solar Rp 5.500 per liter.
Sekarang, tuntutan penurunan harga BBM meluas seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia.
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
