VIVAnews – Dewan Perwakilan Daerah menggodok lima nama tokoh nasional untuk diusulkan menjadi calon wakil presiden mendampingi kandidat presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Teman-teman DPD sepakat untuk mengusulkan calon wakil untuk mendampingi Yudhoyono,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Laode Ida, di Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.
Nama-nama yang tengah mereka siapkan adalah Ketua DPD; Ginandjar Kartasasmita, mantan Ketua Umum Partai Golkar; Akbar Tandjung, anggota Partai Golkar yang juga Gubernur Gorontalo; Fadel Muhammad, kader senior Partai Golkar; Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan dan Menteri Sekretaris Negara dari Partai Amanat Nasional; Hatta Radjasa.
Menurut Laode, kelima nama itu akan disodorkan kepada Partai Demokrat dengan pertimbangan mereka merupakan tokoh nasional.
“Bila calon itu diterima Yudhoyono, maka seluruh anggota DPD akan kembali ke daerah untuk menggalang kekuatan dan dukungan kepada pasangan itu,” kata Laode.
Alasan DPD memilih memperhatikan calon pendamping bagi Yudhoyono dibanding calon presiden lainnya, karena bagi mereka Yudhoyono sudah pasti maju ke pemilihan presiden.
Selain itu, kata Laode, DPD menilai Yudhoyono merupakan tokoh paling pantas diusung. “Karena itu, kami memberi masukan kepadanya supaya tidak ragu,” kata dia.
Usulan DPD ini dimaksudkan untuk memberikan terobosan politik. Bagi DPD, proses pencalonan presiden dan wakil presiden masih mengalami kebuntuan dan belum konkrit.
Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Kepolisian telah melimpahkan berkas kasus Siskaeee bersama 10 pemeran film porno lokal lain ke kejaksaan.
