VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan sampai saat ini pemerintah belum memberikan penugasan khusus kepada PT Biofarma untuk menambah jumlah vaksin Tamiflu. Hal itu berkaitan dengan mulai merebaknya penyakit flu babi di sejumlah negara kawasan Amerika dan Eropa.
"Kalau pemerintah sudah menugaskan, kami siap," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2009.
Seperti diketahui, sejak merebaknya kasus flu burung beberapa waktu lalu, perusahaan Biofarma diserahi tugas memproduksi vaksin dengan label Tamiflu. Vaksin tersebut dianggap cukup ampuh untuk mencegah penularan virus H5N1 yang dilaporkan mirip dengan virus H1N1 yang menjadi penyebab flu babi.
Sofyan menuturkan, kemampuan BUMN di bidang farmasi tersebut untuk memproduksi vaksin sudah cukup baik, karena pernah memproduksi vaksin flu burung. Namun, kebijakan penambahan jumlah vaksin seluruhnya diserahkan kepada Menteri Kesehatan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, bahwa selama dia menjadi pelatih hadiah penalti yang mereka terima murni karena pelanggaran. Penalti itu didapat buah
60 tenant Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hadir dalam gelaran Kuliner Lampung Festival (KLF) 2024 yang akan diselenggarakan 26 April hingga 5 Mei 2024.
Perempuan Asal Probolinggo Tewas Disambar Kereta Api di Surabaya
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Selengkapnya
Isu Terkini