Harga Minyak Melampaui US$53/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah berada di atas US$ 53 per barel, Senin 4 Mei 2009. Para investor optimistis dengan hasil uji stress bank-bank AS, yang akan diungkapkan awal pekan ini beserta data tingkat pengangguran untuk menilai apakah resesi akan berakhir.

Harga minyak mentah untuk pengiriman Juni naik 11 sen menjadi US$ 53,31 per barel pada tengah hari waktu Singapura, dalam transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange, AS. Nilai kontrak Jumat pekan lalu meningkat US$ 2,08 menjadi US$ 53,20.

Muncul pendapat di antara pialang bahwa ada kemungkinan ekonomi global, dipimpin oleh AS, mulai membaik. Sejak 9 Maret, indeks saham industri Dow Jones naik 25,4 persen dan indeks Standard & Poor 500 menguat 29,7 persen. Indeks saham Asia juga menguat hari ini.

Dua tolok ukur kunci kesehatan ekonomi yang akan diawasi oleh para investor pekan ini adalah penaksiran pemerintah AS tentang kesehatan 19 bank terkemuka AS pada Kamis ini, dan data tenaga kerja dan pengangguran pada Jumat pekan ini.

Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh

Beberapa perusahaan AS memecat 663 ribu karyawan pada Maret hingga membuat tingkat rata-rata pengangguran meningkat menjadi 8,5 persen, tingkat tertinggi dalam lebih dari 25 tahun.

Namun, persediaan minyak mentah yang masih menumpuk dan melemahnya permintaan terus membuat harga turun. "Stok masih sangat banyak, dan permintaan bahan bakar masih sangat lemah," kata David Moore, ahli komoditas di Commonwealth Bank of Australia, Sydney.

Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Bumi (OPEC) akan bertemu pada 28 Mei untuk mendiskusikan pemangkasan produksi. OPEC telah mengumumkan pengurangan kuota produksi sebesar 4,2 juta barel sejak September. Namun, tingkat produksi dibiarkan tidak berubah saat OPEC bersidang bulan Maret lalu.

Sementara itu, di perdagangan Nymex lainnya, harga bensin untuk pengiriman Juni meningkat 0,59 sen menjadi US$ 1,52 per galon dan minyak heating menguat 0,57 sen menjadi US$ 1,39 per galon. Gas alam untuk pengiriman Juni melonjak 1,4 sen menjadi US$ 3,56 per seribu kaki kubik. Di London, Inggris, harga minyak Brent naik 20 sen menjadi US$ 53,05 per barel di bursa ICE Future. (AP)

Halal bihalal serikat pekerja

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Ketua Umum SPPI Dodi Nurdiana, menjelaskan tantangan ke depan menuntut konsolidasi kekuatan pekerja pelabuhan untuk menyeimbangkan antara kepentingan pekerja dengan lainn

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024