VIVAnews - Harapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera mengambil alih proyek monorel dari PT Jakarta Monorel (PT JM) akhirnya terwujud.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyelesaikan kajian ganti rugi investasi yang dilakukan PT Jakarta Monorel, sehingga pekan depan Pemprov DKI Jakarta akan mulai megambilalih.
"Minggu depan harus sudah ada keputusannya," ujar Gebunur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai memimpin rapat di Balaikota Jakarta, Senin 4 Mei 2009.
Gubernur mengaku, tidak bisa menggantungkan penyelesaian permasalahan ganti rugi investasi PT JM. Karena pengambilalihan proyek monorel bisa menjadi molor lagi.
Untuk pengambilalihan ini, gubernur mengaku telah menyusun beberapa langkah penyelesaian berdasarkan hasil BPKP sebagai action plan. Skenario ini telah disesuaikan dengan kondisi yang ada dan kebutuhan transportasi di DKI Jakarta.
Pemprov DKI juga telah memperhitungkan estimasi dana yang diperlukan untuk pengambilalihan mega proyek tersebut.
"Sementara sudah ada estimasi angkanya yang akan saya umumkan. Angka total biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan proyek ini juga sudah ada," ujar Fauzi Bowo.
Kendati nantinya sudah ada keputusan monorel akan diambil alih oleh Pemprov DKI, namun Fauzi Bowo tetap akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan kelanjutan proyek itu.
“Harapan saya, proyek ini akan selesaikan dalam format kerja sama dengan pemerintah pusat,” kata Fauzi lagi.
Selain melanjutkan proyek monorel, Fauzi Bowo mempunyai rencana akan mengintensifkan revitalisasi jalur kereta api Jabodetabek.
Kerja sama dengan PT Kereta Api (KA) dalam pengembangan jalur kereta api Jaboetabek akan dilakukan secepatnya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
