Pilkada Makassar

Belum Dapat Undangan, Warga Ancam Boikot

VIVAnews -Dua hari menjelang pelaksanaan pemilihan Walikota Makassar, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar di Jalan Toddopuli Raya didatangi pengunjukrasa.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Massa sekitar 200 orang yang mengatasnamakan Warga Makassar Bersatu itu, memprotes kesiapan Pemilihan Walikota Makassar.

Koordinator aksi, Syawaluddin dalam orasinya menegaskan, KPU tidak siap menyelenggarakan pemilihan Walikota Makassar, karena warga tersebut mengaku belum mendapat undangan pemilih.

"Kami dari perwakilan 14 kecamatan yang ada di Makassar ingin memilih, namun hingga kini belum mendapat kartu undangan," kata Syawaluddin dalam orasinya, Senin, 27 Oktober 2008 malam.

Menurut dia, KPU Makassar tidak profesional sebagai penyelenggara pemilu. Karena tidak mendata baik pemilih di Makassar. Ia menyebutkan salah satu daerah di kelurahan Sudiang Raya Makassar. Di tempat itu kata syawal, memiliki 1.060 pemilih, namun hingga kini, warga tersebut belum satupun menerima undangan untuk memilih.

Data Warga Makassar Bersatu menyebutkan, bahwa dari pendataan mereka secara langsung, masih ada sekitar 10 ribu penduduk Makassar yang belum menerima kartu undangan pemilih.

"Padahal sebagai warga Makassar, kami juga berhak menentukan pemimpin kami. Jika tidak memiliki undangan, kami khawatir tidak bisa memberikan hak suara," tambah Syawaluddin.

Ketua KPU Makassar, Zulkifli Gani Ottoh membantah jika out adalah kesalahan KPU Kota Makassar. Pasalnya, data tersebut mereka ambil dari Kantor Catatan Sipil. Sehingga itu murni kesalahan Pemerintah Kota Makassar. "ini murni kesalahan pemerintah kota Makassar," kata Zulkifli

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, agar masalah itu tidak dipersoalkan. Pasalnya setiap pemilih bisa memilih, jika memiliki kartu identitas sebagai warga Makassar.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

"sekali lagi saya tekankan, selama warga tersebut bisa memperlihatkan KTP, SIM dan Passport. Maka ia bisa saja memilih di TPS," terang Zulkifli di ruang kerjanya.

Laporan: Zeena/Makassar.

Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024