Kampanye di Virginia

Pertahankan Sarang Republik, Palin All Out

VIVAnews – Virginia adalah negara bagian kunci dalam pemilu AS 2008 ini, bagi kedua kandidat presiden untuk menuju Gedung Putih. Tak heran bila kedua kubu habis-habisan di Virginia yang sebetulnya adalah kantong suara Partai Republik yang setia.

Simak Profil Pemain Drakor Night Has Come, Dipenuhi Oleh Aktor dan Aktris Populer!

Kandidat wakil presiden Partai Republik Sarah Palin berusaha tampil all out dalam kampanye di Virginia, Senin 27 Oktober 2008 atau Selasa dini hari WIB, dengan kembali menyerang Obama. Palin mengatakan bahwa Obama dan Demokrat akan menaikkan pajak dan “menghukum kerja keras” bila pemilih di Virginia yang sudah 44 tahun selalu memilih kandidat Partai Republik, kali ini memilih membantu Obama menuju Gedung putih.

Gubernur Alaska berusia 44 tahun ini juga berusaha memoles rencana kebijakan luar negeri yang akan dijalankannya, dan bertemu dengan duta besar Israel di AS.

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Kantor kedutaan besar Israel di AS sebelumnya menyatakan Palin dan duta besar Sallai Meridor telah berdiskusi mengenai hubungan AS dan Israel dan ancaman nuklir Iran. Keduanya juga membicarakan upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah. Dubes Meridor juga sudah berbicara dengan Senator Joe Biden, kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat.

Palin melukiskan Obama sebagai sosok yang lebih besar dalam mengkontrol pemerintah dan memperingatkan bahwa bila Obama menjadi presiden akan meninggalkan agenda partai Demokrat di Kongres tak terkendali.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

“ Bila pemerintah yang boros mengontrol Kongres dan Senat, dan Gedung Putih maka yang terjadi adalah monopoli kekuasaan,” kata Palin.

“Anda mengerti rencana dia (Obama) untuk mendistribusi ulang kekayaan, akhirnya akan menghukum kerja keras, dan menghilangkan produktivitas, dan akan mencekik semangat kewirausahaan yang membuat negara ini menjadi yang terhebat di dunia,” kata Palin kepada ribuan pendukungnya yang bertahan di bawah naungan langit mendung.

Obama berencana untuk menaikkan pajak bagi pekerja yang mendapat penghasilan diatas US$250.000 setahun dan pemotongan pajak 95 persen bagi pekerja dan keluarga mereka.

Palin kampanye di tiga kota di negara bagian Virginia dalam usaha mempertahankan negara bagian kantong Republik yang tak pernah memilih kandidat presiden dari Partai Demokrat sejak tahun 1964. Tapi Republiken pantas khawatir dan berupaya habis-habisan di Virginia, karena hasil jajak pendapat terakhir menunjukkan Obama memimpin di Virginia.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya