Dana BNI di Indover Rp 280 Miliar

VIVAnews - Bank Negara Indonesia mengakui memiliki dana di Indover Bank senilai US$ 27 juta atau Rp 280 miliar.

Angka itu terdiri dari pinjaman sindikasi sebesar US$ 10 juta dengan bank di Hong Kong dan Singapura. Total pinjaman sindikasinya US$ 119,5 juta.

Selain itu, menuut Direktur BNI Bien Subiantoro, terdapat di pasar uang antar bank US$ 14 juta dan penempatan oleh BNI Hong Kong sebesar Eur 2 juta berupa deposito berjangka. BNI juga menempatkan dana di Indover dalam bentuk rekening nostro BNI sebesar Eur 545 ribu.

"BNI belum memasukkan dana di Indover dalam provisi atau pencadangan pada kuartal III 2008," kata Bien di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2008.

Selain itu, BNI juga memiliki eksposure dalam surat utang sebesar US$ 7,8 juta di Lehman Brothers. Namun, untuk surat utang ini sudah dimasukkan dalam rasio pencadangan BNI.

Sebelumnya, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.

Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global. Namun, Bank Indonesia sebagai pemegang saham Indover sepakat untuk menyuntik dana Rp 7 triliun ke Indover.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Mantan Kasubag Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo turut mengungkapkan ada permintaan reimburse untuk biaya ultah cucu SYL ke Kementan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024