Pencairan APBN Atasi Kelesuan Sektor Riil

VIVAnews - Pelaku usaha meminta pemerintah secepatnya merealisasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2008 yang saat ini baru cair lebih kurang 50 persen. Dengan pemerintah menjalankan programnya, diharapkan bisa menopang sektor riil dari krisis keuangan global.

"Saat pemerintah merealisasikan anggaran, pembangunan bisa dilaksanakan, sektor riil menjadi jalan," ujar Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franky Welirang, kepada VIVAnews, di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2008.

Franky mengatakan, saat sektor riil berjalan pengangguran menjadi berkurang, dan daya beli masyarakat pun meningkat. Sehingga perekonomian dalam negeri tidak begitu terpengaruh dari resesi global.

Selain itu, kata Franky, pemerintah harus bisa menjaga harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama beras. Tingginya harga makanan pokok inilah yang biasanya membuat keresahan masyarakat.

Sebelumnya, Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta pemerintah secepatnya merealisasikan proyek infrastruktur. Sebab, hingga Oktober pemerintah tak kunjung menurunkan anggaran.

Padahal, penyerapan anggaran pembangunan infrastruktur yang cukup besar berada pada bulan Juli. Realisasi infrastruktur sempat terhambat akibat tingginya harga minyak mentah dunia pada pertengahan tahun lalu. Sehingga menyebabkan bahan baku infrastruktur membengkak. Akibatnya, hingga September, penyerapan anggaran infrastruktur masih di bawah 50 persen dari alokasi APBN sekitar Rp36 triliun.

Oso Beberkan Strategi Partai Hanura Hadapi Pilkada 2024
Irish Bella

Pertama Kali Sejak Menjanda, Irish Bella Gak Kesepian Rayakan Ulang Tahun Tanpa Ammar Zoni

Irish Bella kemudian membawa kue ulang tahun dengan lilin angka 18. Sebelum meniup lilin itu, datang sang kakak, Sean Ivan De Beule.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024