Ketujuh consumer notebook PC terbaru itu meliputi HP HDX Premium Series 16", HP HDX Premium Series 18.4", HP Pavilion dv4 Entertainment Series Notebook PC, HP Pavilion dv7 Entertainment Series Notebook PC, Compaq Presario CQ45 Series Notebook PC, Compaq Presario CQ40 Series Notebook PC, dan Compaq Presario CQ 20 Series Notebook PC.
Pada tujuh consumer notebook PC terbarunya tersebut, HP menyuguhkan sejumlah fitur unggulan yang berbeda dibandingkan versi sebelumnya, termasuk performa cepat yang disokong Intel Centrino 2 dan kartu grafis Nvidia 9000 Series. Tidak hanya itu, kapasitas RAM yang bisa diupgrade hingga 8 GB, harddisk mencapai 400 GB, dan teknologi SSD dengan ProtectSmart Hard Drive Protection, menjadi nilai lebih lainnya yang belum ada di jajaran terdahulu.
Berdasarkan kategori harga, jajaran consumer notebook HP dibagi ke tiga level. "HP Compaq Presario merupakan jajaran produk yang paling sederhana, daily-use dengan bandrol lebih terjangkau. Sedangkan HP Pavilion untuk melengkapi kebutuhan bisnis, dan HP HDX sebagai jajaran teratas, ultimate-digital, dilengkapi dengan teknologi Blu-ray dan HD (high-definition)," papar Martin.
Vendor asal Palo Alto yang berencana merambah media promosi televisi tersebut membandrol jajaran Compaq Presario terbarunya dengan kisaran antara USD 500 hingga USD 1000. Sementara untuk jajaran baru HP Pavilion dihargai sekitar USD 1100 sampai USD 2000. Jajaran notebook premium HDX sendiri dipasarkan dengan kisaran harga yang fantastis, USD 2000 hingga USD 3000.
Sementara itu, terkait resesi ekonomi global, Martin mengakui, harga jajaran produk konsumer HP memang naik. "Karena bandrol produk kami menggunakan kurs Dolar Amerika. Sebelumnya kami memamng menggunakan Rupiah. Jadi, nanti setelah kondisinya stabil, kami akan kembali ke Rupiah," ujar Martin.
Saat ini, HP menduduki peringkat dua di pasar notebook Tanah Air, dengan raupan pangsa pasar sekitar 17 persen, 23 persen lebih rendah dibandingkan pemimpin pasar Acer dengan 40 persen pangsa pasar.
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya
Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.
