Sepeda Kuning, Refreshing Ala UI

VIVAnews - Ketika menjelang sore, Naya asik mengayuh sepeda bersama teman-temannya berkeliling di kawasan Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Mereka asik bermain kejar-kejaran di track khusus sepeda. Tak jarang terdengar gelak tawa dari bibir mereka.

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Sejak kehadiran sepeda berwarna kuning atau biasa disebut Sekun (sepeda kuning) di kampus UI, Naya, yang merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI angkatan 2007 itu sering menikmati udara sore dengan bermain sepeda. Untuk menghilangkan kepenatan.

"Kebanyakan sih teman-teman naik sepeda untuk refreshing sore hari usai kuliah," kata Naya kepada VIVAnews di Kampus UI, Selasa (4/11/2008).

Menurut Satuan Penjaga sepeda, Toni Rahayu, aktivitas peminjaman kerap ramai di sore hari. "Pagi hari sekedarnya saja. Kalau siang jarang, soalnya panas," terang Toni di halte FISIP.

Berbeda dengan Naya, Hendra, mahasiswa Fakultas Hukum UI memilih sekun karena sifatnya yang fleksibel dan memudahkan mobilisasi. "Kalau menunggu bus kadang suka lama," ujar Hendra seraya mengatakan bersepeda juga merupakan sarana olahraga.

Direktur Umum dan Fasilitas UI Donanta Dhaneswara saat ditemui VIVAnews di kantornya menjelaskan, sepeda UI disediakan sebagai salah satu pilihan sarana transportasi bagi civitas akademika, dalam melakukan aktivitas di dalam kampus, selain yang sudah ada yakni bus kuning. "Selain itu, yang paling utama, sepeda UI merupakan salah satu wujud pencanangan UI go green. Pengertiannya ramah lingkungan, tidak ada polusi udara," kata pria yang akrab disapa Doni ini.

Sepeda kuning dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa, dosen maupun karyawan UI. "Sekarang sih, lebih banyak mahasiswa yang pinjam sepeda," kata Toni. Untuk dapat meminjam sepeda, mahasiswa harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) aktif pada petugas yang berjaga di shelter.

Kemudian Satuan Penjaga mencatat nama mahasiswa dan nama fakultas, serta nomor identitas mahasiswa dan nomor sepeda. "Sambil mencocokkan foto yang tertera pada KTM dengan mahasiswanya," tambahnya. Sepeda tidak boleh dibawa ke dalam kampus, atau diletakkan disembarang tempat. Harus ditaruh di halte.

Toni bertugas di halte FISIP bersama rekannya Ahmad Madani dari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. "Tapi kalau sedang ada acara, Sabtu atau Minggu, kita juga buka," terangnya. Saat ini di UI sudah tersedia sebanyak 11 halte.

Meskipun terbilang aman, namun para pengguna harus paham benar dalam menunggangi sepeda. Sebab, jika tidak, kecelakaan pun tidak terelakkan. "Terutama saat melintasi turunan di UI Wood," kata Naya. Soalnya, banyak yang kurang paham dalam mengoperasikan rem. Bukannya rem belakanag yang digunakan, tapi malah menekan rem depan, sehingg bikers terpental ke depan.

Saat ini track sepeda sudah dibuat sepanjang 7 kilometer dari Asrama hingga Rektorat. Rencananya, manajemen kampus akan membuat jalur ketiga sepanjang 2 km, yaitu ring luar yang merupakan jalur-kaluar masuk hutan” "Diperkirakan Januari tahun depan bisa digunakan," janji Doni.

Waktu sudah semakin sore, langit pun kian gelap, sementara petir mulai menyambar. Perlahan rintik hujan membasahi tanah. Pun Naya dan kawan-kawannya segera mengembalikan sepeda ke shelter, mengakhiri kayuhannya. Terlepas dimanfaatkan untuk apapun, pada dasanya, konsep sepeda itu menyehatkan, hemat energi, dan ramah lingkungan.

Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget
Ilustrasi balap liar.

Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

Viral di media sosial, aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, atau tepatnya di depan Stadion Patriot Candrabhaga.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024