VIVAnews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum setuju dengan rencana kenaikan tarif parkir yang diusulkan pengusaha dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Rencana yang telah disampaikan ke Gubenur DKI Jakarta tersebut masih sepihak dan belum mendapat persetujuan DPRD. “Kenaikan tarif baru wacana yang diusulkan pengusaha ke eksekutif. Kenaikan perlu dikaji kembali,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Aliman Aat di kantornya, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2008.
Kalangan pengusaha merekomendasikan kenaikan tarif Rp 7.000, sedangkan Dewan Transportasi Kota Jakarta mengusulkan Rp 4.000.
Aliman Aat menambahkan, seandainya tarif parkir harus naik, sebaiknya jangan memberatkan masyarakat. “Saya harapkan adanya audit manajemen dari pengelola parkir soal pelayanan,” katanya.
Bila sudah ada audit manajemen yang baik, lanjut Aliman, sebaiknya dikonsultasikan kembali ke masyarakat dengan kuisioner. Hal ini untuk mengetahui apakah masyarakaat setuju atau tidak jika tarif parkir naik. "Sebab, meski tarif parkir naik, bukan solusi mengurangi kemacetan di Jakarta,” katanya.
Selain itu, pengguna kendaraan pribadi belum tentu beralih menggunakan kendaraan umum. Aliman mengusulkan, Dinas Perhubungan dan pemerintah provinsi lebih baik membatasi jumlah kendaraan bermotor, dengan membatasi usia kendaraan dan uji kelayakan kendaraan.
Dia menjelaskan, untuk mengurangi jumlah kendaraan yang tidak layak, Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah meminta anggaran membeli alat untuk mengurangi polusi di Jakarta.
Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 3 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk membeli alat pendeteksi gas buang dan uji emisi secara robotik. “Alat ini bisa mendeteksi gas buang, sehingga bisa mendeteksi mobil-mobil yang memiliki gas buang buruk. Mobil yang tidak layak pakai bisa dideteksi dengan alat itu,” katanya.
Sekretaris Komisi B Nurmansyah Lubis menambahkan untuk soal kenaikan tarif parkir, bisa meningkatkan pendapatan daerah. “Mestinya jika nanti dinaikkan, ada reinvestasi kembali untuk pembiayaan proyek electronic road pricing (ERP) dan pembelian alat-alat yang mahal.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel
Iran telah menembakkan baterai, yang diduga berfungsi sebagai pertahanan udara setelah adanya laporan ledakan di dekat kota Isfahan.
Selengkapnya
VIVA Networks
Pengguna Vespa dari 55 Negara Ramaikan Vespa World Days di Tanah Kelahiran
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Komunitas atau pengguna motor Vespa yang berasal dari 55 negara ramaikan ajang tahunan Vespa World Days 2024 yang berlangsung 18-20 April di tanah kelahiran brand tersebu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berikut 5 rekomendasi kuliner khas Kota Magelang, Jawa Tengah, diantaranya ada kupat tahu, hingga senerek, yang tentunya akan bikin ketagihan, selain itu ada apa lagi ya?
Meski Gagal Nyaleg, Suami Pedangdut Neng Wirdha Berikan Motivasi Untuk Anak-Anak Muda
JagoDangdut
36 menit lalu
Zecky Alatas yang merupakan suami dari penyanyi dangdut Neng Wirdha, mengirimkan pesan dan motivasi yang kuat untuk anak muda dan generasi milenial di Indonesia.
Selengkapnya
Isu Terkini