Milik Laskar Wong Kito

VIVAnews- Sriwijaya FC akhirnya keluar sebagai pemenangan laga eksebisi partai pembuka Copa Indonesia 2008/2009. Menjamu Arema Malang di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu, 5 November 2008, Sriwijaya unggul 5-3 melalui drama adu pinalti (4-2) setelah sepanjang dua babak bermain imbang 1-1.

Bertanding dihadapan pendukungnya, tuan rumah mengawali keunggulan lewat gol yang dicetak oleh Toni Sucipto pada menit ke-11. Arema Malang menyamakan kedudukan lewat titik putih penalti pada menit ke-56. Emalue Serge yang ditugaskan sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan merubah skor menjadi 1-1.

Skor imbang ini bertahan hingga babak kedua usai. Namun, karena sudah terlalu larut, panitia akhirnya meniadakan babak perpanjangan waktu.

Sosok Wilda Nurfadilah, Pevoli Cantik yang Diminati Pelatih Red Sparks

Pertandingan langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Sriwijaya FC akhirnya dinyatakan sebagai pemenang setelah berhasil unggul 4-2 dalam drama adu penalti.

Dari lima penendang Sriwijaya FC, hanya Zah Rahan  yang gagal menjalankan tugasnya. Selebihnya, Keith Kayamba, Ngon A Djam, Charis Yulianto, dan Toni Sucipto sukses menceploskan bola ke gawang lawan.

Di kubu Arema, giliran Essiah Pello Benson dan Fandy Mochtar gagal menjadi eksekutor. Singo Edan-julukan Arema Malang-baru berhasil menjebol gawang Sriwijaya FC lewat  Emalue Serge dan Arif Suyono.

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan meyebut kemenangan timnya sebagai awal yang baik di Copa Indonesia. Meski demikian, Rahmad berharap timnya tak langsung puas. Sebab, pertempuran sesungguhnya baru dimulai saat Copa Indonesia sudah mulai bergulir.  

“Meski menang, kami harus benyak berbenah. Itu jika kami ingin kembali bertemu dengan Arema di final Copa Indonesia 2008/09,” kata Rahmad kepada Esnoe Faqih, wartawan GOSport, usai pertandingan.

Menurut Rahmad, meski berlabel eksebisi, pertandingan tadi cukup berlangsung ketat. Arema Malang yang turun dengan beberapa pemain pelapisnya tampil ngotot hingga babak kedua berakhir. ”Pertahanan mereka (Arema) tidak kendor. Mereka main bagus hingga babak kedua berakhir,” kata Rahmad.

Hal senada juga diungkapkan oleh pelatih Arema Malang, Gusnul Yakin. Pelatih yang menggantikan tempat Bambang Nurdiansyah itu mengaku kalau partai ini berlangsung sengit. “Dua tim menampilkan permainan yang menarik dan fair play. Soal kalah, itu hal biasa. Tapi, yang pasti kami sudah bermain maksimal,” kata Gusnul.
 
Berkat kemenangan ini, Sriwijaya FC berhak atas hadiah uang sebesar Rp100 juta. Sedangkan Arema Malang mendapat hadiah Rp75 juta.

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali hadiri 19th WPNS di China

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Forum internasional 19th WPNS itu dihadiri oleh 29 Kepala Staf Angkatan Laut atau Chief of Navy negara-negara sahabat

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024