VIVAnews - Inul Daratista dituding telah melakukan pelanggaran hak cipta. Deddy Dores dan Obbie Messakh melalui kuasa hukum mereka, Andar Situmorang melaporkan pedangdut tersebut ke Mapolda Metro Jaya.
Inul, menurut Andar telah membajak karya musisi yang mengorbitkan Almarhumah Nike Ardilla tersebut. Dipaparkan Andar ada 25 lagu Deddy, 64 lagu Obbie Mesakh, 11 lagu Benny Panjaitan, serta 1 lagu milik Harry Tasman yang dilanggar hak ciptanya oleh si Ratu Ngebor. Pelanggaran hak cipta itu dilakukan Inul dengan menggunakan lagu-lagu tersebut dalam mesin karaoke di tempat karaoke Inul Vizta miliknya.
"Yang jadi masalah dia punya statement anti pembajakan, tapi dengan adanya masalah ini setidaknya ia tahu dan turut serta dalam hal pembajakan tersebut. Inul tahu mitranya membajak teman-teman seprofesinya," terang Andar usai melaporkan Inul, Rabu 5 November 2008.
PT. Vizta Pratama yang menaungi Inul Vizta menurut Andar bekerjasama dengan warga negara korea Mr. Kim. Rekanan Inul tersebut, lanjut Andar, juga memiliki izin kerja palsu. "Kami melaporkan pelanggaran hak cipta dan izin kerja. Saya di sini mewakili PT Spaindo (Suara Perjuangan Artis Indonesia) yang diketuai Deddy Dores," terang Andar.
Dipaparkan olehnya, pihaknya menemukan bukti. Dalam sebuah majalah disebutkan bahwa Inul mengeluarkan modal Rp 3 miliar untuk tempat karaokenya. Padahal menurut Andar, hal tersebut adalah bohong. Sesungguhnya uang itu adalah milik Kim, yang ditudingnya menggunakan izin kerja ilegal.
Sebelum menempuh jalur hukum, pihaknya telah mengirimkan somasi pada istri Adam Suseno tersebut. Namun kata Andar, tidak mendapatkan respon yang baik dari pihak Inul. Akhirnya, pedangdut yang pernah masuk majalah TIME itu dituding telah melanggar Pasal 72 dan 45 Undang-undang Hak Cipta nomor 19 tahun 2002. Atas kesalahan tersebut, pihak Andar meminta ganti rugi senilai Rp 5 miliar, serta sita jaminan atas usaha milik Inul dan Mr. Kim.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
