Uky Atmamihardja

Mudah-mudahan Gerrard Memang Harus Jatuh

Kasus tendangan penalti Steven Gerrard di pertandingan Liverpool melawan Atletico Madrid sangat disayangkan. Saya pikir, Gerrard telah merusak reputasinya sebagai pemain yang disegani tidak hanya di Inggris, tapi juga di Eropa.

Apa yang dikatakannya usai pertandingan kalau dirinya juga tidak yakin kalau penalti itu pantas, saya pikir bisa punya dua makna. Yang pertama adalah Gerrard berusaha mengatakan kalau dirinya jatuh di luar kotak penalti. Yang kedua, Gerrad malu-malu mengakui kalau dirinya tak perlu jatuh ketika dilanggar pemain Atletico Mariano Pernia.

Tuduhan kalau Gerrard sengaja melakukan diving saya kira cukup wajar. Soalnya jatuhnya sang kapten terjadi di saat-saat terakhir pertandingan Liga Champions itu. Lebih-lebih Liverpool sedang tertinggal 0-1 dari Atletico.

Hal yang biasa memang jika ada pemain yang mencoba memanfaatkan ketidakjelian wasit. Cristiano Ronaldo pernah bilang kalau pemain bintang memang sering menjadi sasaran tackling lawan. Walau tak bisa dipungkiri, bintang-bintang besar juga ada yang sering berlaku tidak wajar. Begitu mudah terjatuh walau hanya tersenggol sedikit saja. Sebut saja Jurgen Klinsmann, Filippo Inzaghi atau Totti.

Apapun, demi nama baik Gerrard, saya berharap kalau kapten Liverpool itu memang benar-benar harus terjatuh saat dilanggar Pernia.

Uky Atmamihardja
uq2402@yahoo.com
Pegawai swasta
Jakarta

Anda ingin jadi komentator sepakbola?
Kirim analisa Anda (1.000-2.000 kata) ke redaksi@vivanews.com dengan subject "Saya Komentator".

Jangan lupa, sertakan juga foto terbaik Anda!

Hari Kedua Lebaran, Penumpang KAI Commuter Line Naik 32 Persen
Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 KPU RI

Hari Raya Idul Fitri Diharap Jadi Momentum Rekonsiliasi Politik Pasca Pilpres 2024

Para elite parpol maupun calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung di Pilpres 2024 diharap bisa melakukan rekonsiliasi nasional dalam momen Idul Fitri 1445 H

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024