DKI Tiru Pengendalian Kendaraan di London

VIVAnews - Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles menawarkan perbaikan lingkungan kota kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Fauzi Bowo pun berminat mempelajari model pengendalian kendaraan bermotor di London.

Sebelumnya, dalam kunjungan selama lima hari di Indonesia, bertemu dengan Fauzi Bowo, kemarin. Pangeran yang memiliki Yayasan Built Environment menawarkan program peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.

Yayasan ini berupaya membangunperkotaan dengan sistem mix-used yang mendekatkan permukiman dengan lokasi aktivitas ekonomisnya dalam satu kawasan. Sehingga program ini dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Fauzi tertarik dengan tawaran ini. Rencananya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengirimkan tenaga profesional untuk mempelajari model pengendalian kendaraan bermotor di London.

Untuk pengiriman orang ke London, iniĀ  Pemprov DKI telah mendapatkan lampu hijau dari Pangeran Charles.

FauziĀ  mengatakan, ada empat hal yang dapat dipelajari Pemprov DKI dari Yayasan Built Environment. Keempatnya adalah program pendidikan, bidang proyek dan praktik, kebijakan dan penelitian, serta teori dan jejaring desain perkotaan.

Untuk program pendidikan, ditawarkan serangkaian konferensi dan kursus singkat dalam membangun green building. Diajarkan pula fundamental pembuatan kota yang didasarkan para prinsip perkotaan tradisional, konteks historis, desain permukiman dan kodifikasi desain.

Untuk menindaklanjuti pertemuan itu, disepakati untuk melakukan pertukaran kunjungan antara pejabat terkait yaitu Pemprov DKI dan Inggris yang akan difasilitasi oleh Kedutaan Besar di Jakarta.

"Saya belum tahu kapan waktunya. Nanti diaturlah," kata Fauzi seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024