Wawancara Pengelola Situs Arrahmah

"Keluarga Imam Samudra Mengizinkan"

VIVAnews -- Pengelola situs arrahmah.com, Muhammad Fahcry, bicara soal situsnya yang memuat foto Imam Samudra, tadi siang. Imam adalah salah satu dari tiga terpidana mati Bom Bali I yang dieksekusi pada Minggu 9 November 2008.

Bersama Imam, ikut dieksekusi Amrozi, Mukhlas. Mereka bertiga, menurut vonis hakim, terlibat dalamĀ  tragedi 12 Oktober 2002. Peledakan itu mengakibatkan 202 orang tewas dan ratusan lainnya cedera. Pengeboman ini merupakan tragedi terorisme terparah yang pernah terjadi di Indonesia.

Ahmad Kholid, salah satu anggota Tim Pengacara Muslim (TPM), meminta wajah mereka tidak dipublikasikan. Kemudian apakah tujuan dari arrahmah.com mempublikasikan foto jenazah itu? Kepada Bayu Galih dari VIVAnews, Fachry menjelaskannya.

Tentang foto jenazah Imam Samudra, apakah itu foto asli?
Iya. Itu foto asli. Kami mendapatkannya eksklusif.

Kapan foto itu diambil gambarnya?
Kemarin. Hari Ahad (9/11). Kami kirim orang langsung ke sana.

Di mana foto itu diambil?
Itu diambil saat masih di rumah istrinya (rumah duka, red), di Serang, Banten.

Tujuan mempublikasikan foto itu?
Antum (kamu, red) bisa lihat. Di situ wajahnya terlihat cerah, dan seperti tersenyum. Bahkan jenazahnya harum seperti mints. Kami ingin menyampaikan informasi keadaan jenazah yang seperti itu.

Tapi TPM merasa kecolongan ketika foto itu dipublikasi. Tanggapan Anda?
Kami memang belum berkomunikasi dengan TPM. Tapi kami mendapat persetujuan dari pihak keluarga Imam Samudra.

Keluarga Imam Samudra mengizinkan?
Iya, keluarga sudah mengizinkan. Keluarga memberikan izin kepada Ar Rahmah untuk mengambil foto. Keluarga juga mengamanahi kami untuk mempublikasikan dan memberitakannya.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS
4 ABG di Bekasi Tawuran Pakai Panah

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah

Polisi menangkap 4 Anak Baru Gede (ABG) yang tawuran di Kota Bekasi pada Sabtu dini hari, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024