Audit Dana Kampanye Partai Terancam Gagal

VIVAnews - Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemilihan Umum mengambil langkah darurat soal audit dana kampanye. Jika tidak, audit dana kampanye Pemilu 2009 terancam gagal.  "Praktis, usaha membuat peserta pemilu transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana kampanye sulit diharapkan," ujar Wakil Koordinator ICW Ibrahim Fahmi Badoh saat menggelar jumpa pers di Media Center Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa, 11 November 2008.

Menurut Fahmi, langkah darurat yang bisa diambil antara lain, mendesak presiden mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu). Pasalnya, beberapa pasal dalam Undang-undang No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu dinilai justru berpotensi menghambat. "Tanpa adanya Perpu, pelaksanaan audit dana kampanye hampir dipastikan akan melanggar UU Pemilu," tegasnya.

Selain itu, Komisi diminta segera mengeluarkan peraturan terkait. Segera setelah itu, lanjut Fahmi, Komisi harus menertibkan pencatatan dan pelaporan dana kampanye bagi peserta pemilu.  ”Kegiatan kampanye sudah mulai sejak Juni lalu, tapi hingga kini tidak ada aturan atau acuan,” sesalnya.

Komisi juga diminta lebih tegas meminta parpol membuat dan menyerahkan rekening khusus dana kampanye. Fahmi menyesalkan, Komisi baru bisa mengumpulkan sembilan rekening dari 38 peserta. ”Hal itu cermin lemahnya komitmen peserta pemilu berkompetisi dengan jujur,” ujarnya.

Karena itu, kata Fahmi, untuk antisipasi praktik korupsi dan pencucian uang, Komisi disarankan juga membangun komunikasi yang produktif dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Konkretnya, sebagaimana Badan Pengawas, Komisi juga perlu membuat MoU dengan kedua lembaga tersebut.

Usai jumpa pers, ICW memberikan catatan kritis atas draf peraturan Komisi tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 

Baca Berita Lainnya "Auditor Sedikit, yang Diaudit Sebukit"

Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024