Sekretaris Jenderal DPR Urus Toilet Bocor

VIVAnews - Kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merasa kekurangan tenaga ahli untuk mengurus gedung legislatif. Keluhan itu datang dari mantan Sekretaris Jenderal yang pernah diminta mengurusi masalah toilet bocor di gedung dewan.

"Masak saya saya tengah malam di telepon mengenai wc (toilet) yang bocor," tegas mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Sri Sumaryati, dalam diskusi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 12 November 2008.

Keluhan Sri itu jelas berdasar. Karena dia merasa staf pendukung teknis di kesekretariatan Dewan Legislatif itu masih sangat kurang.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Maka itu, Sri mendesak kepada instansi yang berwenang, agar staf pendukung teknis di dewan legislatif dapat mempunyai badan sendiri. "Pendukung teknis itu seperti pemeliharaan gedung, taman, perpustakaan serta perbaikan rumah dinas anggota," jelas Sri yang pernah menjabat tahun 1999 hingga 2002 itu.

Dia menjelaskan, tenaga ahli di dalam sekretariat jenderal tidak seimbang dengan tenaga teknis. "Kita ingin kerja optimal, tapi stafnya tidak mempunyai standar keahlian yang mempunyai syarat," sesal dia.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024