Survei LSI Demokrat Menang

PAN: Hasil Survei Tetap Jadi Acuan

VIVAnews - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yasin Kara, mengaku sudah tidak leluasa kampanye di media elektronik. Sebab, uang yang dimiliki tidak memungkinkan untuk itu. Sebaliknya, partai mengoptimalkan dialog dan tatap muka dengan masyarakat.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

“Yang bisa bikin iklan terus menerus adalah mereka yang punya banyak uang. Kami ini enggak,” kata Yasin Kara, kepada VIVAnews, Selasa 18 November 2008. Walau begitu, katanya, partai tetap menempuh kampanye di media massa.

Survei Lembaga Survei Indonesia November 2008 menyebutkan terjadinya goncangan peta politik. Jawara-jawara Pemilu 2004 mengalami kemerosotan. Partai lapis tengah, yakni PAN, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan juga turun dukungan. PAN hanya duduk di peringkat tiga persen. Sangat jauh dari popularitas Demokrat yang mencapai 16,8 persen dukungan publik.

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

Yasin Kara mengatakan hasil survei semacam itu tetap menjadi acuan bagi PAN. Terlepas dari kepentingan survei, katanya, partai ini tetap kerja keras mendongkrak perolehan suaran.”Seperti yang saat kami lakukan, turun ke lapangan dan mendengar masyarakat,” katanya.

Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024