Ekspor Printer Epson Lancar

VIVAnews - PT Indonesia Epson Industry (IEI) memperkirakan pertumbuhan ekspor tahun 2009 tidak akan terkoreksi. Meski,  pertumbuhan elektronik nasional diprediksi menurun.

"Tahun ini saja naik 5-10 persen dari tahun sebelumnya, dan tahun depan diperkirakan akan stabil, tidak ada penurunan," kata Presiden Direktur Indonesia Epson Industry (IEI) Tokhihiro Okubo di Cikarang, Selasa, 18 November 2008.

Sedangkan General Manager IEI Daniel L Tobing mengakui, kontrak ekspor ke Amerika tahun ini yang masih menyisakan satu bulan juga   tidak ada pembatalan. "Bahkan, hingga Januari tahun depan, tidak ada pembatalan kontrak," katanya.

IEI memproduksi printer dengan kapasitas 1 juta unit tiap bulan. Kapasitas produksi tersebut 98 persen untuk ekspor dan sisanya (2 persen) untuk konsumsi dalam negeri.

Hingga kini, Amerika dan Uni Eropa menjadi pasar ekspor terbesar Epson, yakni mencapai 65 persen. Sedangkan sisanya untuk pasar Asia Pasifik, termasuk Cina.

Di negera asalnya, Jepang, Epson menguasai 50 persen pangsa pasar produk printer. Sedangkan di pasar dunia, Epson kebagian kue pangsa pasar sebesar 20 persen.

Sementara itu, di pasar Indonesia, Epson bersaing ketat dengan dua produsen printer lainnya, yaitu Hawlett-Packard dan Canon.

Epson, kata Daniel, mengimpor bahan baku inti komponen dari Jepang. "Local content hingga 70 persen," kata dia.

Selama ini, Epson bekerjasama dengan beberapa vendor lokal seperti Nagai Plastic, Muramoto Electric Indonesia, Kyokuni, dan Hyukjin. Hingga kini, Epson telah mempekerjakan 11.860 karyawan.

Sejak tahun 2008, Epson Indonesia diperbolehkan untuk mengeluarkan desain sendiri. Semisal, Epson Stylus Office BX300F yang baru dirilis September 2008 dilengkapi fitur faximile dan foto copy. "Sudah tidak perlu lagi menggantungkan desain dari Jepang," kata Daniel.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024