Sesi II Tutup

Aksi Jual Berlanjut, IHSG Turun 3,8%

VIVAnews - Kejatuhan bursa saham Asia merembet ke pasar saham di dalam negeri. Tekanan jual yang terjadi pada sesi pertama transaksi Selasa, 18 November 2008 berlanjut hingga penutupan perdagangan.

Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS

Saham-saham komoditas tambang dan blue chips mengontribusi penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada akhir transaksi, indeks ditutup melemah 47,07 poin (3,81 persen) ke level 1.189,86.

Volume saham berpindah tangan mencapai 1,61 miliar unit senilai Rp 1,11 triliun dengan frekuensi 35.061 kali. Sebanyak 17 saham menguat, 136 melemah, 36 stagnan, dan 269 lainnya tidak terjadi transaksi.

Tim riset PT Panin Sekuritas menilai, saham-saham komoditas masih tertekan seiring penurunan harga minyak mentah dunia dan minyak sawit (crude palm oil/CPO).

Saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp 250 (3,64 persen) menjadi Rp 6.600, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 300 (5,04 persen) ke level Rp 5.650, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 350 (3,97 persen) ke posisi Rp 8.450, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp 350 (7,48 persen) menjadi Rp 4.325, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkoreksi Rp 350 (5,93 persen) ke posisi Rp 5.550.

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Penurunan harga komoditas dan nilai rupiah yang berfluktuasi terhadap dolar AS memicu aksi jual pada beberapa saham. Saham komoditas dan yang terkait dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebagian melemah.
 
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 194,17 poin (2,28 persen) ke level 8.328,41, Hang Seng turun 613,64 (4,54 persen) ke posisi 12.915,89, dan Straits Times terkoreksi 46,5 (2,66 persen) menjadi 1.703,17.

Sedangkan pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones terkoreksi 223,73 poin (2,63 persen) ke level 8.273,58, Standard & Poor's 500 melemah 22,54 poin atau 2,58 persen ke posisi 850,75, dan indeks gabungan Nasdaq turun 34,80 poin (2,29 persen) ke level 1.482,05.

Ilustrasi memakai sunscreen

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024