Pangsa Pasar Terigu Turun 18% Akibat Dumping

VIVAnews - Pangsa pasar tepung terigu tiga produsen besar turun sebesar 18 persen akibat impor terigu yang diduga dumping.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Ketiga produsen tersebut adalah PT Eastern Pearl Flour Mills, PT Sriboga Raturaya, dan PT Pangan Mas Inti Persada. Ketiga pihak itu telah melaporkan indikasi dumping kepada Komite Anti Dumping (KADI).

Sebelumnya, tiga produsen tersebut menemukan adanya indikasi dumping pada terigu yang diimpor Australia, Sri Langka, dan Turki.

"Mereka telah melakukan investigasi sejak Oktober 2007 hingga September 2008," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Tepung Terigu Seluruh Indonesia Ratna Sari Loppies di Jakarta, Rabu, 19 November 2008.

KADI kemudian pada Senin, 17 November lalu secara resmi melakukan inisiasi (penyelidikan) anti dumping atas barang impor tepung gandum (wheat flour) nomor HS 1101.00.10.00 dari tiga negara tersebut.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Selain penurunan pangsa pasar nasional, produsen tepung terigu tersebut juga mengalami penurunan penjualan domestik hingga 8,7 persen dan penurunan produksi sebesar 7,9 persen.

Masuknya impor terigu dengan harga miring, kata Ratna, kemudian meningkatkan prosentase impor sebesar 28 persen.

Sementara itu, selisih harga normal dengan harga impor dumping (margin dumping) terigu Turki mencapai 51,1 persen. "Harga normal sekitar US$650 per metrik ton, sedangkan harga jual ekspor Turki hanya US$421 per metrik ton," jelasnya.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Sedangkan untuk Sri Langka, margin dumping sebesar 38,5 persen dan Australia sebesar 25,5 persen. "Sri Langka jual terigu ke Indonesia sebesar US$463 dan Australia seharga US$513,6," tambah Ratna.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Isu parpol rival di Pilpres 2024 loncat merapat dukung barisan koalisi Prabowo-Gibran terus mencuat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024