Eksistensi Pasar Tradisional Terancam

VIVAnews - Pengelola pasar tradisional di Jakarta merasa terancam dengan maraknya pasar modern atau supermarket. Mereka khawatir supermarket akan menggeser eksistensi pasar tradisional.

Asisten Manager Divisi Hubungan Masyarakat Pasar Jaya, M Nur Havidz, mengatakan, perlu dilakukan pembenahan fasilitas dan pelayanan pasar tradisional jika ingin bertahan.

Havidz menyadari, kondisi sejumlah pasar tradisional yang dikelola Pasar Jaya sangat memprihatinkan. Baik dari segi pelayanan, kebersihan, maupun fasilitas bangunan. "Sebab itu, kita berbenah dengan peremajaan pasar dan revitalisasi," ujarnya kepada VIVAnews, Rabu 19 November 2008.

Di Jakarta, ada 151 pasar tradisional yang dikelola Pasar Jaya. Periode 2007-2010, ada 55 pasar tradisional yang akan dilakukan peremajaan. Pasar-pasar itu akan dibongkar dan dibangun ulang. "Hal ini dilakukan karena dari struktur gedung sudah rusak dan kumuh," ujarnya.

Sebanyak 55 pasar yang akan dilakukan peremajaan antara lain, Pasar Rawa Bening, Pasar  Klender, Pasar Blok M, Pasar Mayestik, Pasar Warung Buncit, Pasar Bukit Duri, dan Pasar Tanah Abang. 

Selain peremajaan pasar, Pasar Jaya juga melakukan revitalisasi dengan memperbaiki fasilitas yang ada seperti pergantian lantai, perbaikan listrik, dan pemasangan penyejuk udara (AC).

Untuk mendukung hal itu, pengelola pasar tradisional juga akan memberikan pelatihan kepada pedagang. Dengan tingkat kebersihan yang terjaga dan pelayanan yang baik dari pedagang tentu pembeli akan nyaman. "Lihat saja pedagang daging. Biasanya mereka membuat pembeli risih, karena jarang memakai baju," ujar Havidz.

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang
Presiden Jokowi bertemu CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17/4

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024