Kepemilikan Efek Asing Capai Rp 370 Triliun

VIVAnews - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan kepemilikan efek oleh investor asing per 19 November 2008 sebesar Rp 370 triliun (63,77 persen) dan lokal Rp 210 triliun (36,23 persen). Total kapitalisasi pasar mencapai Rp 580 triliun. Kepemilikan asing sempat turun menjadi 62 persen dua pekan lalu.

Direktur KSEI Trisnadi Yulrisman mengatakan, meski ada transaksi penjualan dari investor asing, mereka masih mendominasi kepemilikan efek yang tercatat di KSEI. Tidak semua transaksi penjualan merupakan sinyal pelepasan dari asing, namun hanya berupa peralihan portofolio saham.

"KSEI perlu meneliti lebih dalam, apakah ada pengurangan dari investor asing tertentu. Tapi, ada pula investor asing yang menambah portofolio," kata dia usai konferensi pers Investor Summit dan Capital Market Expo 2008, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 20 November 2008.

Trisnadi menjelaskan, komposisi kepemilikan efek yang tercatat di KSEI hanya sebesar 65 persen dari total kapitalisasi pasar di BEI. Hingga 18 November 2008, subrekening (sub-account) yang tercatat pada The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) KSEI sekitar 298 ribu.

Dalam satu rekening jumlahnya bisa terdiri atas puluhan ribu unit penyertaan reksa dana, discreationary fund, dan saham. "Pada bulan Oktober kapitalisasi pasar di KSEI antara Rp 670-700 triliun," ujar dia.

Dia menambahkan, KSEI segera menerapkan rekening tunggal (single ID). Dengan sistem tersebut, KSEI akan lebih mudah dalam pengawasan jangka panjang, penerapan pajak, dan menjaga indeks. Selain itu, KSEI menargetkan fitur-fitur repurchase agreement (repo) yang akan terbit akhir 2008 atau awal 2009.

"Kini, sistem itu sudah memasuki tahap rule making rule," kata dia.

Trisnadi menambahkan, fitur itu akan membatasi repo, sehingga dalam transaksi itu hanya akan melibatkan dua pihak. "Nanti, transaksi repo bisa difasilitasi oleh sistem. Namun, atas permintaan mereka (pihak yang bertransaksi)," ujar dia.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow
Sandra Dewi dan Suaminya, Harvey Moeis

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Kehidupan pribadi Sandra Dewi mendadak jadi sorotan pasca penetapan status tersangka suaminya, Harvey Moeis oleh Kejaksaan Agung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024