Mandiri Konversi Utang US$ 370 Juta ke Rupiah

VIVAnews - Tipisnya likuiditas dolar di pasar domestik membuat Bank Mandiri mengimbau debitornya mengonversi utang valuta asing ke rupiah. Sampai saat ini sudah mencapai US$ 370 juta.

Dengan kurs rupiah yang kini bertengger di kisaran Rp 12.000/US$, jumlah utang yang dikonversi mencapai Rp 4,4 triliun.

Pengalihan mata uang utang para debitor bank pelat merah itu disampaikan Direktur Bank Mandiri Pahala Mansyuri di Bandung, Kamis 30 November 2008.
 
"Bank Mandiri menghimbau untuk mengonversi utang dolar ke rupiah. Yang sudah mengonversi sebesar US$ 370 juta," kata Pahala.

Sebelumnya langkah mengonversi utang ini juga sudah dilakukan manajemen Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI telah mengalihkan utang valuta asing empat debitor kakapnya ke dalam rupiah.

Hanya saja manajemen BRI masih merahasiakan besaran utang debitor-debitor kakapnya itu. Yang pasti, debitor-debitor tersebut merupakan perusahaan nasional.

Pengalihan mata uang atas utang debitor, kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir pada 4 November 2008 lalu dilakukan untuk mengurangi permintaan korporasi terhadap dolar AS. Ia mengakui sampai saat ini permintaan dolar masih sangat tinggi.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024