Pemilih Mengambang Tinggi

Peluang Calon Presiden Alternatif Terbuka

VIVAnews – Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Mulya, Bima Arya, mengatakan jumlah pemilih mengambang (swing voters)  yang tinggi membuka peluang munculnya calon presiden alternatif.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

“Tingginya tingkat swing voters dan rendahnya pengidentikan masyarakat dengan partai membuka peluang bagi calon alternatif,” katanya saat diskusi Dialektika Demokrasi bertema Swing Voters Memunculkan Peluang Calon Presiden Alternatif di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat 21 November 2008.

Dia mengatakan hal itu menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia pada November 2008. Pemilih mengambang adalah orang yang tidak setia kepada partai politik tertentu. Mereka, kata Bima, merupakan kelompok pemilih rasional.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Itu sebabnya, kata Bima, keberadaan pemilih model itu dapat membahayakan partai papan atas. Mereka bisa pindah ke tokoh atau partai lain yang dianggap mewakili aspirasinya. “Ini berita buruk untuk partai besar.”

Sebaliknya, partai papan tengah menganggap kelompok itu sebagai keuntungan karena bisa menarik tambahan dukungan . Partai Gerakan Indonesia Raya, kata dia, merupakan salah satu contohnya. “Partai ini mencoba tampil untuk menarik itu.”

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Pemilih mengambang juga dapat menjadi ancaman bagi partai politik. Partai yang dibangun dari kelompok itu, kata Bima, organisasinya bisa tidak stabil.

Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024