Peluang Calon Presiden Alternatif Terbuka
VIVAnews – Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Mulya, Bima Arya, mengatakan jumlah pemilih mengambang (swing voters) yang tinggi membuka peluang munculnya calon presiden alternatif.
“Tingginya tingkat swing voters dan rendahnya pengidentikan masyarakat dengan partai membuka peluang bagi calon alternatif,” katanya saat diskusi Dialektika Demokrasi bertema Swing Voters Memunculkan Peluang Calon Presiden Alternatif di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat 21 November 2008.
Dia mengatakan hal itu menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia pada November 2008. Pemilih mengambang adalah orang yang tidak setia kepada partai politik tertentu. Mereka, kata Bima, merupakan kelompok pemilih rasional.
Itu sebabnya, kata Bima, keberadaan pemilih model itu dapat membahayakan partai papan atas. Mereka bisa pindah ke tokoh atau partai lain yang dianggap mewakili aspirasinya. “Ini berita buruk untuk partai besar.”
Sebaliknya, partai papan tengah menganggap kelompok itu sebagai keuntungan karena bisa menarik tambahan dukungan . Partai Gerakan Indonesia Raya, kata dia, merupakan salah satu contohnya. “Partai ini mencoba tampil untuk menarik itu.”
Pemilih mengambang juga dapat menjadi ancaman bagi partai politik. Partai yang dibangun dari kelompok itu, kata Bima, organisasinya bisa tidak stabil.