KPU Mengaku Kurang Kompak

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat mengakui adanya kurang solidnya para anggota komisi di daerah. Ketidakkompakkan anggota KPU di daerah itu yang menjadi salah satu pemicu sengketa dan kisruh pilkada di beberapa wilayah.

"KPU di beberapa daerah memang tidak solid. Tidak mau bertengkar di ruangan tapi berantem di luar," ujar anggota KPU, Syamsul Bahri dalam diskusi di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 November 2008.

Syamsul mengakui, persoalan yang terjadi di beberapa daerah itu menjadi salah satu penyebab banyaknya persoalan sengket pemilihan kepala daerah. Menurut dia, kondisi KPU di beberapa daerah memang buruk karena kurang solidnya antar-anggota. "Sehingga terjadi banyak masalah di sana," lanjut dia.

Syamsul pun menyadari, tahapan kinerja yang mestinya berjalan berurutan tapi malah realisasinya berjalan paralel. Contohnya, penetapan data pemilih yang belum selesai tapi sudah memulai kerja baru, yakni pendaftaran caleg. "Belum selesai satu kerjaan, tapi sudah ada yang dikerjakan lagi," keluh dia.

Hal itu lah, lanjut dia, yang terjadi di partai politik. Syamsul menuturkan, kualitas pemilu juga sangat ditentukan peran serta partai politiik. "Contohnya, "rekrutmen calon. Terkadang ada kandidat yang diusung parpol itu kapasitas dan kualitasnya kurang," sesal dia. 

Syamsul juga menyesalkan respons partai yang kurang aktif terhadap imbauan KPU. Syamsul mencontohkan, ketika partai politik yang kerap lambat ketika diminta persyaratan oleh KPU. "Misal jadwal pendaftaran parpol 10 hari, tapi sampai hari menjelang penutupan belum ada separo yang daftar," sesal dia.

Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

In Memoriam: Prestasi Gemilang Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024. Mooryati Soedibyo dikenal sebagai seorang pengusaha.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024